JAKARTA, todaynews.id – Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan, menilai masyarakat akan memberikan nilai positif terhadap Presiden Prabowo jika reshuffle sejumlah menteri yang dinilai kinerjanya buruk.
Berdasarkan hasil survei Indikator Politik, terdapat empat Menteri yang kinerjanya buruk dalam 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo-Wakil Presiden Gibran.
Keempat menteri itu yakni, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia; Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai; Menteri Koperasi dan UMKM Budi Arie Setiadi; dan Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brojonegoro.
“Jadi kalau diganti justru presiden nanti akan mendapatkan sentimen positif dari rakyat,” ungkap Yusak kepada TODAYNEWS, pada Rabu (12/2/2025).
Di sisi lain, Yusak menilai, apabila tetap dipertahankan akan menambah beban kerja Presiden Prabowo.
Sebab, menurut Yusak, ke empat menteri itu tidak dapat mengemban tugas sesuai dengan nawacita yang diusung oleh Presiden Prabowo.
“Ya respon publik terhadap kinerja dari empat menteri itukan sudah tampak lah bahwa empat menteri itu telah menjadi beban presiden prabowo,” kata Yusak.
Kendati begitu, menurut Yusak, keputusan untuk reshuffle para menteri di kabinet sejatinya adalah hak preogratif Presiden yang tidak bisa diintervensi siapapun.
Terkait siapa saja sosok yang akan menggantikan keempat menteri itu, tergantung dari keputusan Presiden Prabowo.
“Jadi sekarang itu tinggal mencari penggantinya siapa, nah kalau itu kita serahkan ke presiden terpilih, pasti sudah ada nama-nama yang dikantongi beliau kalau terjadi reshufle,” tandas Yusak. (GIB)