Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: Dok. Pribadi TODAYNEWS.ID – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, mengungkapkan soal isi pertemuannya dengan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, di Istana Wapres, Jakarta Pusat, pada Jumat (17/10/2025).
Dalam pertemuan itu, Menkeu Purbaya membeberkan tentang beberapa hal yang dibahas, salahsatunya tentang permasalahan transfer ke daerah (TKD).
Menurut Purbaya, Wapres sangat prihatin dengan keresahan yang dirasakan kepala daerah karena anggaran TKD yang dipotong oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Dia kan baru dari daerah, dia menyuarakan keresahan dari pemimpin-pemimpin daerah yang anggarannya dipotong,” ujar Purbaya kepada wartawan di kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat pada, Jumat (17/10/2025).
“Jadi sama yang suaranya dengan gubernur yang ke sini kemarin, apa langkah kita ke depan memitigasi itu?” tambahnya.
Mendengar keluhan itu dari mulut Wapres, Purbaya lantas mengatakan bahwa dirinya hanya bisa menyarankan kepada Pemda untuk merapikan belanja daerah di triwulan I tahun 2026.
Sebab menurutnya penyerapan juga akan dilihat dari adanya bocoran atau tidak, dan selanjutnya pada triwulan ketiga akan dihitung ulang.
“Nanti kami lihat bagus apa nggak serapannya, ada kebocoran apa nggak. Nanti triwulan ketiga kami hitung ulang. Kalau ekonominya bagus, kan pendapatan kita (negara) meningkat juga. Kami akan lihat berapa yang bisa kami bagi ke daerah,” jelas Purbaya.
Menurut Purbaya, saat ekonomi berjalan dengan baik, akan dilihat income yang diterima dan akan memperhitungkan berapa banyak bagian untuk daerah.
“Kira-kira begitu, jadi daerah jangan terlalu cemas. Kami juga memikirkan stabilitas nasional,” tambahnya.
Selain itu, Wapres Gibran juga mendukung gaya Koboi ala Purbaya agar tetap ceplas-ceplos dan berbicara apa adanya.
“Dia (Gibran) mendukung juga saya suruh ngomong ceplas-ceplos terus katanya,” ucap Purbaya.