Wanti-wanti Lonjakan Pengangguran Pasca Bencana Sumatera, Komisi VII Dukung Percepatan Pemulihan UMKM

TODAYNEWS.ID – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia, mewanti-wanti terjadinya jumlah lonjakan pengangguran akibat bencana yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera.

Karena itu, Ia mendukung langkah pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi bagi para pelaku UMKM dan masyarakat pasca bencana yang terjadi di Aceh, Sumbar dan Sumut.

Baca Juga

9 jam  lalu

Percepat Pemulihan Akses Infrastruktur, Prabowo Tinjau Pengerjaan Jembatan Bailey Teupin Mane

2 Dhanis Iswara

Menurutnya hal ini merupakan langkah penting dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi masyarakat pasca bencana.

“Hal tersebut amatlah penting bila melihat potensi kerugian yang muncul paska bencana yang memberikan gangguan riil terhadap proses produksi dan distribusi yang berdampak jangka panjang,” kata Nunik sapaannya di Jakarta, Senin (8/12/2025).

Pasalnya kata Chusnunia, bencana besar tersebut dipastikan akan memberi tekanan pada kinerja ekonomi kuartal IV 2025.

Baca Juga

1 minggu  lalu

Gubernur Aceh Sebut Empat Kampung Hilang Usai Banjir dan Longsor: Seperti Tsunami Kedua

74 Afrizal Ilmi

“Paska bencana dipastikan akan lahir pengangguran baru karenanya kami mendukung percepatan penyaluran KUR bagi para pelaku UMKM dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi masyarakat pasca bencana,” ujarnya.

Ia menilai para pelaku UMKM berperan vital dalam pemulihan ekonomi pasca bencana dengan menciptakan lapangan kerja dan menjadi tulang punggung PDB, serta mempercepat perputaran uang lokal yang akan membantu menggerakkan kembali roda ekonomi di daerah terdampak bencana.

Lebih lanjut, Nunik juga menjelaskan bahwa resiliensi UMKM merupakan bagian penting dari ketangguhan masyarakat.

“Para pelaku UMKM di Indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian nasional, khususnya dalam penyediaan lapangan kerja dan penguatan ekonomi lokal,” ucapnya.

Adapun berdasarkan data jumlah UMKM di Indonesia tercatat lebih dari 64 juta unit dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar lebih dari 61 persen.

Data tersebut juga sekaligus menunjukkan bahwa UMKM bukan sekadar usaha berskala kecil dan menengah, tetapi juga merupakan fondasi penting bagi ekonomi Indonesia.

“Meski demikian pembangunan resiliensi UMKM paska bencana membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak yang dapat menyentuh hingga lapisan ke bawah UMKM merupakan penopang mata pencaharian bagi masyarakat,” pungkasnya.