x

Walikota Surabaya Ajak Menjaga Kualitas Air

waktu baca 2 menit
Sabtu, 22 Mar 2025 20:58 78 Pramitha

TODAYNEWS.ID – Walikota Surabaya Eri Cahyadi meminta masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah, popok bahkan kasur di sungai.

Tujuannya adalah untuk menjaga kualitas air sungai. Sebab, sungai merupakan bahan baku utama dalam membuat air layak pakai.

Ajakan itu disampaikan Eri saat menghadiri talkshow Hari Air Sedunia bertema “Menjaga Air, Menjaga Kehidupan” yang digelar di Ruang Graha Tirta Lantai 5, Kantor Perumda Air Minum (PDAM) Surabaya, Jumat (21/3).

“Masih banyak masyarakat membuang sampah yang berpotensi tinggi merusak kualitas air sungai Surabaya. Di mana, air sungai tersebut menjadi air baku dari PDAM Surya Sembada,” kata Eri.

Bahkan, berdasarkan temuan Eri, masih banyak masyarakat membuang kasur, popok dan sampah lainnya yang dibuang ke sungai.

“Orang Surabaya susah untuk dinasehati. Tidak hanya satu dua kali saya temukan hal seperti itu,” kata Eri.

Oleh karena itu, Eri mengajak semua elemen yang hadir untuk melakukan kegiatan pembersihan sungai secara massal. Baginya, dalam menjaga kualitas air dibutuhkan aksi nyata dari berbagai pihak. 

“Saya mengajak semua yang hadir menjadi satu bagian pembersihan sungai. Disini ada mahasiswa, aktivis, pakar dan pemangku kebijakan, ayo dibersihkan sungai-sungai itu karena kita butuh aksi nyata menjaga sungai untuk masa depan agar tetap berlanjut,” ajaknya. 

Selain itu, Eri juga mengajak masyarakat untuk penghemat penggunaan air. 

“Saya berharap ketika ada air yang bisa dimanfaatkan kembali, maka dapat melakukan pemanfaatan air.  Salah satunya adalah ketika air itu dibuang dari rumah, maka bisa dimanfaatkan kembali untuk melakukan penyiraman,” ujarnya.

Sementara itu, Drektur PDAM Arief Wisnu Cahyono Wisnu menyampaikan bahwa ketahanan air baku bergantung pada kualitas air sungai.

Untuk itu, kesadaran masyarakat harus terus ditingkatkan terutama agar tidak membuang sampah sembarangan di sungai. 

“Untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat kami harus mengambil 12 ribu liter perdetik dari mata air sungai, sehingga penting untuk tidak mencemari sungai. Sampah yang dibuang berisiko tinggi membuat air sungai tercemar bakteri e-coli atau lainnya,” ungkap Wisnu. 

Dengan mengetahui fakta tersebut, ia ingin kesadaran masyarakat terus tumbuh dalam menjaga lingkungannya. Dimulai dari lingkungannya sendiri dan sekitarnya. 

“Banyak manfaat ketika kita menjaga kualitas air, terhindar dari bencana banjir, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan terlebih mengembangkan sistem pengelolaan air yang efektif,” imbuhnya.

Post Views79 Total Count
LAINNYA
x