Wagub Rano Tegaskan Pentingnya Sinergi Ulama dan Pemerintah DKI Jakarta

TODAYNEWS.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memperkuat sinergi dengan para ulama, tokoh agama, dan aparat keamanan dalam menjaga kedamaian serta ketenteraman di Ibu Kota. Komitmen tersebut ditegaskan oleh Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, saat menghadiri Dialog Silaturahmi Ulama, Pemerintah Daerah, dan Polri yang digelar di Jakarta, pada Senin (3/11).

Dalam kesempatan itu, Wagub Rano menekankan pentingnya peran ulama dalam mendukung program Jaga Jakarta, yang menjadi bagian dari upaya menjaga ketertiban, keamanan, dan persatuan di tengah keberagaman masyarakat Jakarta.

Baca Juga

1 hari  lalu

Tekan Pengangguran Hingga 1 Persen, Disnaker Bandung Gelar Job Fair di Tingkat Kecamatan

5 Asep Awaludin

“Ulama memiliki peran penting dalam mewujudkan program Jaga Jakarta. Tentu, ulama di sini bukan hanya ulama muslim saja, karena tokoh masyarakat dan tokoh agama dari berbagai keyakinan juga merupakan bagian dari ulama di agamanya masing-masing. Untuk itulah FKUB atau KUB dibentuk, karena kekuatan kita justru ada pada perbedaan itu,” tuturnya.

Rano juga menyampaikan apresiasi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya atas terselenggaranya dialog strategis tersebut. Ia menilai, kegiatan ini menjadi wadah penting untuk memperkuat komunikasi, menyatukan persepsi, serta meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga kedamaian dan persatuan di Jakarta.

“Jakarta adalah kota dengan keberagaman yang luar biasa, tempat berbagai suku, agama, dan budaya hidup berdampingan, serta saling melengkapi. Keberagaman ini adalah kekuatan besar sekaligus amanah bagi kita semua untuk menjaga keamanan dan ketenteraman bersama,” tambahnya.

Baca Juga

6 hari  lalu

BKSAP DPR Sambut Baik Bergabungnya Timor Leste Resmi Jadi Anggota ASEAN ke-11

11 Dhanis Iswara

Lebih lanjut, Wagub Rano menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi dalam proses transformasi Jakarta menuju kota global, seperti potensi intoleransi, penyebaran hoaks, provokasi berbasis identitas, hingga konflik sosial. Ia menyinggung peristiwa demonstrasi pada Agustus lalu sebagai pengingat bahwa ketahanan sosial masyarakat perlu terus diperkuat.

“Peran ulama sebagai warasatul anbiya (pewaris para nabi) sangatlah penting. Nasihat dan keteladanan para ulama mampu meredam provokasi, menenangkan suasana, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah dan kebangsaan. Karena itu, kami berkomitmen memperkuat sinergi antara ulama, pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat,” jelasnya.

Menutup sambutannya, Wagub Rano menegaskan pentingnya komunikasi terbuka, saling menghormati, dan kepercayaan sebagai fondasi utama dalam menjaga stabilitas dan kedamaian di Jakarta. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang terus berperan aktif menjaga kerukunan antarumat beragama di Ibu Kota.