Wagub Rano Tegaskan Komitmen Wujudkan Jakarta Bebas TBC 2030

TODAYNEWS.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mempercepat langkah pengendalian Tuberkulosis (TBC) di ibu kota. Untuk mewujudkannya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno, bersama Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati serta jajaran Pemkot Jakarta Timur, melakukan kunjungan lapangan ke Kampung Siaga TBC RW 5 Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Kamis (23/10). Kampung ini menjadi wilayah percontohan dalam pencegahan, penemuan kasus, pendampingan pengobatan, dan edukasi publik tentang TBC.

Dalam kunjungan tersebut, Wagub Rano berdialog langsung dengan kader TBC, relawan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), perangkat wilayah, serta keluarga pasien yang aktif terlibat dalam kegiatan seperti investigasi kontak, skrining TBC, edukasi rumah tangga sehat, dan pendampingan pengobatan pasien.

Baca Juga

5 hari  lalu

SIM Keliling Tangsel Hadir di 3 Lokasi, Cek Jadwalnya!

6 Akbar Budi

“TBC bisa disembuhkan, dan banyak teman-teman penyintas yang dahulu menghadapi stigma, dijauhi, bahkan kehilangan pekerjaan. Padahal, jika kita mau berobat dan tidak berhenti di tengah jalan, TBC bisa sembuh. Teman-teman yang sedang berobat butuh semangat. Kalau kita saling dukung, mereka bisa lebih cepat sembuh,” ungkap Wagub Rano.

Ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mendukung pasien TBC. “Di Kampung RW Siaga TBC, warga sudah terlibat aktif, peduli, dan saling bantu untuk mendukung keberhasilan pengobatan pasien TBC. Ini adalah praktek baik yang perlu ditularkan di seluruh Jakarta,” tambahnya.

Pada tahun 2024, Pemprov DKI berhasil membentuk 274 Kampung Siaga TBC di 267 kelurahan. Tahun ini, jumlahnya meningkat menjadi 563 kampung, dengan tambahan 289 Kampung Siaga TBC baru. Pemprov DKI menargetkan pembentukan 1.060 Kampung Siaga TBC pada 2026 dan 2.741 kampung pada 2029, sebagai bagian dari upaya eliminasi TBC pada 2030.

Baca Juga

4 hari  lalu

Pemprov DKI Jakarta Larang Praktik Pungli di Tebet Eco Park

13 Azis Arriadh

Selain itu, Wagub Rano juga meresmikan layanan TBC Resisten Obat (TBC RO) terpadu di RSUD Pasar Rebo. Layanan unggulan ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam memastikan seluruh warga memperoleh akses layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan aman.

“Saya datang hari ini untuk memastikan layanan TBC khususnya di Jakarta ini benar-benar lengkap dan mudah diakses. Di rumah sakit ini sudah menyediakan layanan TBC satu pintu, dari pemeriksaan, pengobatan, baik rawat jalan maupun rawat inap, hingga pendampingan pengobatan pasien, dan semuanya gratis,” tutur Wagub.

Ia menambahkan, penanganan TBC merupakan program prioritas Presiden Prabowo. DKI Jakarta menjadi salah satu dari delapan provinsi yang diharapkan mempercepat penanggulangan penyakit ini. Pemerintah daerah harus bergerak cepat untuk memberantas TBC sekaligus memastikan masyarakat memahami bahwa penyakit ini bisa sembuh jika pengobatan dijalankan selama enam bulan tanpa putus.

“Pengobatan TBC tidak hanya obat, namun juga nutrisi yang mendukung pemulihan pasien. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen menyediakan layanan TBC yang terpadu, mudah diakses, dan gratis,” jelasnya.

Wagub Rano juga mengajak warga berperan aktif mendukung upaya pengendalian TBC agar tidak ada kasus yang terabaikan. Menurutnya, TBC masih kerap dianggap tabu, padahal penyakit ini bisa disembuhkan.

“Pemprov DKI terus memperkuat gerakan Kampung Siaga TBC sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam menemukan dan mendampingi pasien TBC hingga sembuh. Jadi mari kita wujudkan Jakarta Bebas TBC dimulai dari kampung untuk seluruh warga. Jakarta kuat kalau warganya sehat. Satu suara, satu aksi, Jakarta lawan TBC! Bersama kita bisa wujudkan Jakarta Bebas TBC 2030,” ajaknya.

Dalam lima tahun terakhir, penemuan kasus TBC di Jakarta menunjukkan tren signifikan. Pada 2022 tercatat 45.861 kasus, meningkat 102%, dan pada 2023 mencapai 60.420 kasus (naik 112%). Meski pada 2024 sempat turun ke 66.072 kasus (94%), hingga 20 Oktober 2025 sudah ditemukan 45.568 kasus (65%).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menegaskan Pemprov DKI terus memperkuat kolaborasi dalam program Kampung Siaga TBC. Upaya dilakukan melalui penguatan Pencarian Kasus Aktif (Active Case Finding), skrining berbasis masyarakat, dan penggunaan Aplikasi JakScan untuk mempercepat deteksi dini TBC di Jakarta.

9 Total Count