x

Visa Haji Furoda 2025 Batal Terbit, Travel dan Jemaah di Jatim Diperkirakan Alami Kerugian Besar

waktu baca 2 menit
Senin, 2 Jun 2025 22:21 75 Pramitha

TODAYNEWS.ID – Ribuan calon jemaah haji (CJH) dari berbagai daerah, termasuk Jawa Timur, harus menelan kekecewaan setelah Pemerintah Arab Saudi tidak mengeluarkan visa Furoda hingga batas waktu keberangkatan pada Sabtu, 31 Mei 2025.

Kondisi ini membuat sejumlah biro travel penyelenggara ibadah haji non-kuota mengalami kerugian signifikan, bahkan mencapai ratusan juta rupiah. Salah satunya dialami oleh travel Persada Indonesia.

Syarif Hidayatullah, CEO Persada Indonesia, menyebut bahwa pihaknya sudah bersiap memberangkatkan sekitar 60 calon jemaah tahun ini dengan skema visa Furoda. Namun, semuanya batal karena visa tak kunjung diterbitkan.

“Sekitar 60 jemaah yang kami siapkan, sebagian besar dari Jawa Timur. Ada juga dari Kendari, Kalimantan, dan Jakarta,” kata Syarif saat dihubungi, Senin (2/6).

Menurut Syarif, setiap jemaah telah menyetorkan deposit antara 30–40 persen dari total biaya haji Furoda yang mencapai Rp300 juta. Artinya, kerugian rata-rata yang dialami per jemaah bisa mencapai Rp100 juta lebih.

“Kalau depositnya 40 persen, ya sekitar Rp120 juta per orang. Secara umum kerugian jemaah mungkin berkisar Rp80 juta sampai Rp100 juta per orang,” ungkapnya.

Meski situasinya sulit, Syarif memastikan bahwa pihaknya siap mengembalikan dana para jemaah secara penuh apabila keberangkatan benar-benar dibatalkan.

“Kami akan refund 100 persen jika jemaah memilih tidak berangkat. Tanpa potongan dan tanpa menunggu lama,” tegasnya.

Sebagai langkah lanjutan, Syarif mendorong calon jemaah yang batal berangkat menggunakan visa Furoda untuk beralih ke jalur haji khusus, yakni kuota resmi pemerintah yang relatif lebih aman dan jelas prosedurnya.

“Haji khusus lebih terjamin karena prosesnya diatur oleh pemerintah dalam negeri. Jadi, jemaah bisa lebih tenang,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa haji khusus berbeda dengan haji reguler. Meskipun sama-sama dalam naungan pemerintah, masa tunggu haji khusus jauh lebih singkat.

“Haji reguler antrenya bisa belasan tahun, sementara haji khusus biasanya hanya sekitar enam hingga tujuh tahun. Kami sebagai penyelenggara haji khusus tentunya memprioritaskan jalur yang lebih pasti,” tandasnya.

Post Views76 Total Count
Iklan

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

3 hours ago
3 hours ago
3 hours ago
19 hours ago

LAINNYA
x