TODAYNEWS.ID – Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok orang berpakaian serba putih tengah mengelilingi Tugu Puncak Gunung Lawu viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, tampak para peserta mengenakan gamis, sorban, hingga mukena, berjalan mengitari tugu searah jarum jam.
Aksi tersebut memicu rasa penasaran para pendaki lain yang menyaksikan langsung di lokasi. Beberapa dari mereka memilih diam dan hanya mengamati, menduga aktivitas tersebut merupakan bagian dari ritual keagamaan atau spiritual.
Setelah mengelilingi tugu, kelompok tersebut terlihat duduk bersila, diduga tengah berdoa atau bermeditasi, yang semakin menguatkan dugaan adanya prosesi ritual.
Menanggapi viralnya video itu, Pengelola Jalur Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu, Ilham Budi Raharjo, menyampaikan bahwa pihaknya turut memantau situasi tersebut. Ia mengatakan, kelompok itu mengenakan pakaian putih saat sudah berada di puncak, bukan sejak awal pendakian.
“Mereka tidak berpakaian seperti itu dari bawah. Biasanya, di bulan Suro memang banyak aktivitas spiritual di Gunung Lawu. Sepanjang tidak melanggar aturan atau nilai kearifan lokal, kami tidak melarang,” ujarnya, Minggu (13/7).
Ilham mengaku baru kali ini menyaksikan ritual semacam itu dilakukan di kawasan puncak. Menurutnya, apa yang dilakukan kelompok tersebut bisa jadi merupakan bentuk ekspresi keyakinan pribadi masing-masing.
“Memang di momen bulan Suro ini, ada pendaki yang datang dengan tujuan tertentu, mungkin spiritual. Kelompok berpakaian putih-putih itu diketahui muncul pada hari Jumat siang, dan langsung ramai diperbincangkan di media sosial,” jelasnya.
Pihak pengelola mengimbau seluruh pengunjung untuk tetap menjaga ketertiban, saling menghormati, serta tidak melakukan aktivitas yang merusak lingkungan atau bertentangan dengan adat setempat.
Tidak ada komentar