Wagub Jateng Taj Yasin. Foto: Humas Pemprov Jateng/todaynews.idTODAYNEWS.ID – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengatakan, usulan pembangunan tanggul laut dengan skema hybrid sea wall (tanggul laut) di perisir Kabupaten Demak telah diterima oleh Badan Otorita Pengelola Pantai Utara (Pantura) Jawa.
“Untuk hybrid sea wall nanti dari Kabupaten Demak sampai ke Jepara,” kata Taj Yasin saat rapat bersama Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa, di Kompleks Kantor Gubernur Jateng.
Untuk kesiapan teknis, Pemprov Jateng melibatkan pemerintah kabupaten/kota. Sebab, Badan Otorita Pantura Jawa juga akan membentuk tim-tim di lapangan yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
Wakil Ketua II Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa, Suhajar Diantoro mengatakan, pemerintah pusat memprioritaskan pembangunan tanggul laut Pantura Jawa di Teluk Jakarta dan Teluk Semarang. Teluk Semarang meliputi perairan di berarti di Kabupaten Kendal, Kota Semarang, dan Kabupaten Demak sebagian.
“Itu prioritas pertama. Dan kalau kita cermati ternyata di beberapa tempat lain termasuk misalnya sebagian (Kabupaten) Batang, Tegal, dan Pekalongan itu juga sudah luar biasa (dampak rob)” katanya.
Dia mengatakan, pembangunan tanggul laut secara keseluruhan di Pantura Jawa membutuhkan waktu 20-30 tahun. Untuk percepatan prioritas pembangunan di Teluk Jakarta dan Semarang diperkirakan butuh waktu 8 tahun.
Pihaknya ingin keberagaman metode dalam pembangunan giant sea wall. Ada yang dibangun menggunakan full beton, namun ada juga yang hanya dengan penguatan ekosistem hutan mangrove.
“Yang mangrovenya masih kuat, maka akan dilakukan penguatan terhadap mangrovenya. Pada bagian-bagian tertentu, mungkin cukup (penguatan) tanggul pantai,” ucapnya.
Saat ini, kata Suhajar, Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa bersama Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Lautsedang melakukan survei batimetri dan soil investigasi (penyelidikan tanah) di Teluk Semarang dan Jakarta. Survei di Teluk Semarang sudah mencapai 70% lebih.
Setelah survei selesai, kemudian dilanjutkan pekerjaan konsultan, rencananya dimulai pada Januari 2026. Diperkirakan pekerjaan konsultan akan berjalan lebih kurang 6 bulan untuk merancang desain, sekaligus menghitung dampak-dampak sosialnya.
Diperkirakannya, dokumen akan lengkap pada Juli 2026. Kemudian akan dilakukan rapat dengan presiden, dan menteri. Bilamana disetujui, maka diharapkan ground breaking pembangunan tanggul laut dilakukan pada September 2026.