x

UPDATE BNPB Longsor Cilacap: Di Hari Keempat, Dua Jenazah Kembali Ditemukan

waktu baca 3 menit
Senin, 17 Nov 2025 08:30 1 Akbar Budi

TODAYNEWS.ID – Memasuki hari keempat atau Minggu (16/11), tim pencarian dan pertolongan (Search and Rescue-SAR) gabungan kembali menemukan dua jenazah yang tertimbun material longsor.

“Dengan penemuan ini, maka total korban meninggal dunia pada peristiwa longsor Desa Cibeunying menjadi 13 orang. Sementara itu, jumlah orang dalam pencarian ada sebanyak 10 orang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, dikutip Senin (17/11/2025).

Sejak pukul 06.00 WIB, sebanyak 22 alat berat jenis bucket eskavator dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah Kabupaten Cilacap, diturunkan membantu proses operasi pencarian dan pertolongan (opsar) longsor yang melanda Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.

“Penambahan alat berat pengeruk tanah ini terbukti memudahkan tim pencarian dan pertolongan (SAR) dalam menemukan korban yang masih hilang,” jelas dia.

Selain dukungan alat berat, opsar ini juga didukung oleh 1.001 personel dari berbagai komponen bangsa.

“Sembilan ekor unit K9 dari Kantor SAR Semarang, Polda Jawa Tengah, dan Polres di Jawa Tengah ikut membantu pencarian korban,” kata dia.

Sementara hingga saat ini, pemerintah desa setempat telah menyediakan lokasi pengungsian di Balai Desa Cibeunying dan gedung MTS SS Cibeunying.

“Dua lokasi ini dimanfaatkan warga untuk tempat bernaung sementara, terutama saat malam hari,” jelas dia.

Operasi Modifikasi Cuaca

Sebagai bentuk dukungan percepatan penanganan darurat bencana ini, operasi modifikasi cuaca (OMC) juga dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak Minggu (16/11) pagi.

Bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl) dan Kalsium Oksida (CaO) sebanyak 3 ton telah disemai melalui tiga sorti penerbangan.

Operasi dilaksanakan secara intensif dengan menggunakan satu armada pesawat Cessna PK-SNM yang diberangkatkan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, menuju area yang berpotensi memicu peningkatan curah hujan di wilayah terdampak.

Selama proses OMC dilakukan, cuaca di wilayah terdampak terpantau cerah berawan. “Hal itu tentunya memudahkan kinerja tim SAR gabungan dalam melanjutkan misinya,” imbuh dia.

BNPB Serahkan Bantuan

Selain operasi SAR, pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak juga menjadi salah satu prioritas penanganan darurat bencana ini.

Sesuai perintah Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, tim Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB menyerahkan dukungan bantuan operasional berupa kebutuhan dasar, logistik, dan peralatan kepada Pemerintah Kabupaten Cilacap.

Penyerahan bantuan itu dilakukan secara simbolis oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, kepada Bupati Cilacap Syamsul Amalia Rohman, dengan rincian kebutuhan dasar antara lain 200 paket sembako, 100 lembar selimut, 100 buah matras, dan 200 pax makanan siap saji. Selain itu diserahkan pula bantuan peralatan yaitu satu unit tenda pengungsi, 20 unit tenda keluarga, satu unit pompa alkon, empat unit light tower, dan dua unit pompa alkon.

Demi memaksimalkan rangkaian penanganan darurat secara terpadu, Bupati Cilacap telah menetapkan status keadaan darurat bencana banjir dan tanah longsor selama 30 hari, terhitung dari tanggal 14 November hingga 14 Desember 2025.

Mengingat cuaca di sekitar Cilacap, khususnya di wilayah Kecamatan Majenang dan sekitarnya diprakirakan masih berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi, BNPB mengimbau warga sekitar, khususnya di wilayah terdampak untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi risiko longsor susulan atau banjir bandang.

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

14 hours ago
19 hours ago
19 hours ago
2 days ago

LAINNYA
x
x