TODAYNEWS.ID – Pemerintah Kota Surabaya memastikan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo tidak menimbulkan gangguan terhadap kualitas udara di sekitarnya.
Hasil pengujian emisi terbaru menunjukkan angka-angka yang sangat aman dan berada jauh di bawah standar ambang batas yang diatur pemerintah.
Uji laboratorium ini dilakukan oleh pihak independen yang telah memiliki akreditasi resmi dan menggunakan metode pengukuran sesuai standar nasional. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto, menyebutkan bahwa pengujian ini menjadi bentuk tanggung jawab dan keterbukaan Pemkot dalam menjamin keamanan lingkungan.
“Tujuan kami bukan hanya memastikan fasilitas ini berjalan optimal, tapi juga menjaga kualitas udara tetap bersih bagi warga. Hasilnya menunjukkan tidak ada potensi pencemaran dari aktivitas pembangkit ini,” ujar Dedik pada Senin (4/8).
Temuan Lapangan: Udara Tetap Dalam Kategori Aman
Berdasarkan hasil pengukuran di berbagai titik, berikut ringkasan data yang diperoleh:
Partikulat Halus (PM2.5) di sekitar cerobong:
Titik aktif (827 m): 3,9 µg/Nm³
Titik tidak aktif (448 m): 2,8 µg/Nm³
Batas ambang (PP 22/2021): 55 µg/Nm³
Kesimpulan: Nilai sangat rendah, udara bersih dan aman.
PM2.5 di area permukiman warga Jawar (1,2 km):
Hasil: 1,6 µg/Nm³
Kesimpulan: Tidak ditemukan indikasi paparan emisi berbahaya.
Emisi cerobong dari unit boiler:
Boiler 1: 2,0 mg/Nm³
Boiler 2: 3,5 mg/Nm³
Boiler 3: 2,5 mg/Nm³
Baku mutu (PermenLHK No. 15/2019): 120 mg/Nm³
Kesimpulan: Jauh di bawah ambang batas yang ditentukan.
Emisi dari cerobong gas landfill (LFG):
LFG 1: 4,7 mg/Nm³
LFG 2: 1,4 mg/Nm³
Batas aman (PermenLHK No. 11/2021): 95 mg/Nm³
Kesimpulan: Sistem pengelolaan gas TPA terbukti efisien dan aman.
PLTSa Benowo: Inovasi Energi Ramah Lingkungan
PLTSa Benowo merupakan salah satu fasilitas konversi sampah menjadi energi listrik yang paling berkembang di Indonesia. Fasilitas ini tak hanya mengurangi volume limbah padat secara signifikan, tetapi juga menghasilkan energi terbarukan yang mendukung kebutuhan listrik kota.
Keberhasilan menjaga emisi tetap rendah memperkuat posisi PLTSa Benowo sebagai proyek berkelanjutan yang ramah lingkungan. Pemerintah Kota Surabaya berharap masyarakat terus memberikan dukungan terhadap inisiatif ini sebagai langkah nyata menuju kota yang lebih bersih, sehat, dan mandiri energi.
Tidak ada komentar