TODAYNEWS.ID – Suasana penuh semangat mewarnai gelaran Wali Kota Surabaya Fishing Championship 2025 yang berlangsung di Fourplay Fishing Surabaya, Kenjeran, Minggu (18/5).
Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732 dan berhasil menyita perhatian berbagai kalangan.
Turnamen yang digelar Pemerintah Kota Surabaya ini untuk pertama kalinya mempertemukan puluhan pemancing dari dalam dan luar kota.
Tak hanya peminat dari Surabaya, peserta juga datang dari Malang, Bali, Yogyakarta, Bandung, hingga Jakarta.
Mereka memperebutkan total hadiah senilai Rp 600 juta dalam kategori utama ikan tombro terberat.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah menuturkan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga upaya strategis dalam memperkuat sektor sport tourism.
“Peserta tidak hanya datang untuk memancing. Banyak yang sekaligus menikmati wisata kota, mengunjungi pusat perbelanjaan, dan merasakan langsung keramahan Surabaya. Ini jadi bagian dari promosi pariwisata aktif yang kami dorong,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, pihaknya berharap ajang ini bisa digelar secara rutin karena terbukti memberikan dampak positif.
“Warga antusias, pelaku usaha mikro juga ikut merasakan manfaatnya. Kami tentu ingin acara seperti ini jadi agenda tahunan HJKS,” tambah Hidayat.
Sementara itu, Ketua Panitia Rudy Judianto menekankan bahwa kejuaraan ini juga membawa misi sosial.
“Hasil kegiatan ini akan dialokasikan untuk mendukung program anak asuh Wali Kota Surabaya. Jadi, selain berkompetisi, kita juga berbagi,” ujarnya.
Selama rangkaian kegiatan yang dimulai sejak Jumat, sejumlah UMKM lokal turut dilibatkan. Setiap harinya, sekitar 10 pelaku usaha bergiliran menjajakan makanan khas Surabaya kepada peserta dan pengunjung, menjadikan ajang ini sebagai ruang nyata pemberdayaan ekonomi rakyat.
Rudy optimis potensi sport tourism lewat lomba seperti ini sangat besar. Selain memperkenalkan Surabaya ke komunitas pemancing nasional, ajang ini ikut menggerakkan ekonomi warga sekitar.
“Ke depan kami ingin melibatkan lebih banyak UMKM, lebih banyak peserta, dan menjadikan kejuaraan ini sebagai agenda unggulan pariwisata Surabaya,” tutupnya dengan penuh harap.