![](https://todaynews.id/wp-content/uploads/2025/08/HUT-RI-Todaynews-1.png")
Tuntut Bupati Sudewo Mundur Dari Jabatan, Aksi Unjuk Rasa di Pati Ricuh, 40 Orang Terluka
Puluhan ribu warga Pati menyerbu kantor Bupati Pati untuk melakukan unjuk rasa. (Istimewa)TODAYNEWS.ID – Puluhan ribu warga menyerbu kantor Bupati Pati untuk melakukan unjuk rasa terkait kebijakan Bupati Sudewo yang akan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen pada Rabu (13/8/2025) berlangsung ricuh.
Aksi unjuk rasa tersebut bahkan tak hanya soal kenaikan pajak tapi menuntut Bupati Sudewo untuk mundur dari jabatan orang nomor satu di Kabupaten Pati.
Kericuhan terjadi akibat adanya aksi pelemparan. Akibat aksi tersebut polisi yang berjaga di sekitar kantor bupati langsung menembakkan gas air mata ke arah kerumunan warga. Warga pun berhamburan menyelamatkan diri.
Disela-sela aksi unjuk rasa tersebut, akhirnya Bupati Sudewo muncul menemui warga yang menuntut dirinya mundur dari jabatan Bupati. Sudewo keluar dari mobil rantis polisi dan menyapa pengunjuk rasa.
“Assalamualaikum wr wb. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan berbuat lebih baik,” ungkap Sudewo.
Saat menyapa dari mobil, Sudewo justru dilempari air minum kemasan dan alas kaki oleh massa, padahal polisi sudah meminta warga untuk tertib.
Ajudan dan anggota Brimob yang berada di dekatnya segera melindungi Sudewo menggunakan tameng.
Lemparan dari massa terus mengarah hingga Sudewo terpaksa kembali masuk ke dalam mobil rantis.
Lebih lanjut, aksi unjuk rasa yang berujung ricuh tersebut mengakibatkan 40 orang terluka. Dari data yang beredar 40 korban luka-luka tersebut dirawat di beberapa rumah sakit dan klinik.
Berikut total warga yang dirawat:
1. RS Soewondo :31 orang
2. KSH :3 orang
3. Puskesmas Pati :3 orang
4. Klinik Marga Husada :2 orang
5. PMI :1 orang
Kericuhan terjadi karena warga hendak merangsek masuk ke kantor Bupati untuk menemui Bupati Sudewo, namun di belakang pagar ribuan aparat keamanan sudah berjaga-jaga.
Massa kesal karena hingga siang Bupati tak juga menemui para pendemo. Hingga kemudian chaos antara pendemo dan massa pun terjadi.
17 Total CountPos terkait
Berita Favorit
