TODAYNEWS.ID – Musibah menimpa Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Jalan Khr. Abbas II, Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9) sore. Bangunan musala tiga lantai yang masih dalam tahap pengecoran mendadak runtuh ketika ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah.
Akibat kejadian tersebut, 79 santri mengalami luka-luka, sementara satu orang dinyatakan meninggal dunia. Para korban segera dievakuasi ke dua rumah sakit terdekat. Sebanyak 45 orang dibawa ke RSUD Noto Puro dan 34 lainnya ke RS Siti Hajar.
“Data sementara pukul 19.00 WIB menunjukkan satu korban meninggal dunia, yang berada di RSUD Noto Puro,” ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, di lokasi kejadian.
Jules menambahkan, pihaknya masih menelusuri kepastian apakah korban meninggal saat masih di lokasi atau setelah mendapat perawatan di rumah sakit. “Yang jelas ada satu santri yang meninggal. Informasi awal dari pihak keluarga, korban adalah keponakan salah seorang wali santri,” jelasnya.
Hingga malam, aparat kepolisian bersama tim gabungan masih melakukan pendataan ulang sekaligus memeriksa kemungkinan adanya korban lain yang masih terjebak dalam reruntuhan. “Kami terus berkoordinasi dengan pihak ponpes agar jumlah korban bisa dipastikan. Jika ada yang masih terjebak, evakuasi segera dilakukan,” tambahnya.
Pantauan di lokasi, dua unit alat berat jenis ekskavator dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian di antara puing bangunan yang roboh.
Tidak ada komentar