TODAYNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Kendal merealisasikan pengadaan alat berat bulldozer, untuk penanganan sampah di tempat pemrosesan akhir (TPA) Darupono Kecamatan Kaliwungu Selatan.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menyampaikan, pihaknya telah melakukan upaya-upaya preventif dalam menangani sampah di Kendal.
“Ada beberapa alat berat yang sudah rusak di TPA Darupono, sehingga Pemkab Kendal memprioritaskan untuk pengadaanya, yang diharapkan bisa membantu untuk pengelolaan sampah di TPA,” kata bupati, saat hadir di TPA Darupono Kecamatan Kaliwungu Selatan, Jumat (16/8/2025).
Dia berharap, dengan adanya alat berat tersebut dapat menjadi salah satu solusi, untuk penataan sampah di TPA Darupono.
Pasalnya, peran buldozer dapat mencegah penumpukan sampah berlebihan dan memadatkan sampah, sehingga kapasitas TPA dapat meningkat hingga 30-40 persen.
Selain itu, lanjutnya, buldozer juga bisa menutup lapisan sampah dengan tanah penutup.
Sehingga, mencegah penyebaran bau, mengurangi lalat, serta mencegah sampah beterbangan tertiup angin.
Penutupan yang teratur juga membantu proses dekomposisi yang lebih terkendali.
Disampaikan, upaya lainnya, pihaknya juga sudah mengimbau pemerintah desa, untuk menganggarkan dari dana desa terkait pembentukan bank sampah dimasing-masing desa.
“Tak hanya itu, Pemkab Kendal juga sudah melakukan komunikasi dengan pihak Indocement, terkait pengelolaan sampah di TPA Darupono, dan saat ini masih membicarakan untuk MoU,” tuturnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal, Aris Irwanto mengatakan, pihaknya saat ini juga tengah berusaha menggandeng pihak ketiga sebagai investor, untuk pengembangan TPA Darupono menjadi menjadi tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) berteknologi modern menjadi refuse derived fuel (RDF) ataupun pembangkit energi listrik.
“Kita sudah bermitra dengan pihak ketiga, yang pertama adalah offtaker yang akan mengolah sampah menjadi energi terbarukan, untuk dijadikan bahan bakar semen Grobogan,” jelas Aris.
Menurut Aris, nantinya Indocement juga akan men-support, dan permintaan Indocement, pabriknya sudah bisa berdiri dalam waktu enam bulan ke depan.