x

TMMD Jadi Langkah Pemerataan Pembangunan di Jawa Tengah

waktu baca 2 menit
Rabu, 7 Mei 2025 10:17 59 Yunita

TODAYNEWS.ID – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kembali digelar oleh Kodam IV Diponegoro bekerjasama dengan pemerintah daerah.

Kali ini ada lokasi di Jawa Tengah yang menjadi sasaran TMMD Reguler ke-124. Daerah tersebut adalah Kabupaten Cilacap, Kabupaten Sleman, Kota Semarang dan Kabupaten Jepara.

TMMD dibuka secara serentak se Jawa Tengah dengan waktu pelaksanaan mulai 6 Mei hingga 4 Juni 2025.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi membuka secara langsung TMMD Reguler di Lapangan Sitrombo Kelurahan Pakintelan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, Selasa (6/5/2025).

Adanya TMMD ini, kata Luthfi, membantu pemerintah daerah (Pemda) dalam melakukan akselerasi pembangunan. Bahkan TMMD ini tidak hanya dilakukan di desa tapi juga di kota dengan sasaran daerah kumuh hingga terisolir.

Luthfi juga menghimbau kepada seluruh pemerintah kota dan kabupaten di Jawa Tengah untuk bisa membuat program yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kegiatan TMMD ini kan fisik dan non fisik. Fisik ini infrastruktur dan non fisik ini diprioritaskan untuk membentuk kesadaran masyarakat dalam berbangsa dan bernegara dan mewujudkan ketahanan wilayah tangguh melalui tiga pilar yakni kesehatan, pendidikan, dan bela negara,” kata Luthfi.

Dengan adanya TMMD ini, ia meminta kepada seluruh pemerintah kota dan kabupaten untuk bisa mengoptimalkan program unggulan berupa ketahanan pangan, pertanian terladu, penyediaan air bersih, sanitasi, dan penurunan stunting.

Pemprov Jateng berkomitmen untuk menyelesaikan sanitasi dasar sebesar 15 persen dalam kuartal dua. Kemudian, juga meningkatkan penyediaan air bersih 16 persen.

“Ada juga beberapa perda akan kami lakukan revisi sehingga penyerapan air tanah bisa kita kurangi,” jelasnya.

Selain itu, ia mengatakan untuk penanganan kemiskinan menjadi salah satu sektor yang akan dilakukan akselerasi dengan membuat satu KK satu rumah layak huni.

“Melalui TMMD reguler ini kami wujudkan kemanunggalan, kebersamaan kekeluargaan antara TNI dan seluruh komponen masyarakat,” jelasnya.

Secara simbolis, bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diberikan gubernur kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang untuk program TMMD sebesar Rp 628 juta. Serta, bantuan kelompok usaha bersama (Kube) sebesar Rp 240 juta untuk 12 kelompok.   

Kasdam IV/Diponegoro, Brigjen Mohammad Andhy Kusuma menyampaikan ucapkan terimakasih kepada Gubernur Jawa Tengah karena telah mendukung anggaran TMMD.

“Rencana Pak Gubermur menaikkan dua kali lipat support TMMD. Kami sangat ucapkan Terimakasih,” katanya.

Dandim 0733 Semarang, Letkol Kav Indarto menyebutkan sejumlah program TMMD yang dilaksanakan di Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati yakni pembangunan talud, pembangunan tempat pembuangan sampah reduce reuse recycle (TPS 3R), pavingisasi, bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) dari Baznas Kota Semarang, pengecatan musala.

“Disini sudah lengkap, tinggal kami titikberatkan pafa saluran irigasi,” terangnya.

Post Views60 Total Count
LAINNYA
x