SURABAYA, todaynews.id – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan sebanyak 17 ribu masyarakat mengikuti pelaksanaan hari pertama Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi yang ulang tahun di puskesmas secara serentak, Senin (10/2/2025).
Hal itu diungkapkan Budi Gunadi Sadikin saat meninjau pelaksanaan CKG di Puskesmas Manukan Kulon Surabaya.
“Jadi, saya kan hadir online, tadi waktu saya berangkat karena pesawatnya agak telat belum ada. Tadi waktu saya mendarat ada 15 ribu, nah waktu masuk sini sudah ada 17 ribu itu yang diperiksa di seluruh Indonesia,” kata Budi usai meninjau.
Dia menjelaskan, program CKG bertujuan untuk meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia. Selain itu, guna mendeteksi dan mencegah penyakit.
“Pesan saya yang penting, usia rata-rata penduduk Indonesia kan 74 tahun, kita pengen dong lebih tua dari itu kan usianya,” katanya.
“Nah semua macam penyakit, kanker, stroke, jantung, ginjal, itu sebenarnya penyakit kronis yang butuh waktu lima tahun sampai bener-bener bisa parah,” tambahnya.
Maka dari itu, pentingnya deteksi penyakit sejak dini. Masyarakat hanya perlu datang ke puskesmas untuk melakukan pengeceakan rutin.
“Kalau ketahuannya sejak dini, itu bisa ditangani dengan baik jauh lebih murah juga. Nah jadi buat temen temen jargonnya; sangat penting untuk menjaga kita tetap sehat jangan sampai sakit. Nah untuk jaga tetep sehat itu kita harus rajin cek kesehatan, ketahuan tuh (sakitnya),” jelasnya.
Budi telah menyiapkan 30 kuota perhari untuk program CKG ini. Jika dalam 25 hari kerja maka dalam satu bulan bisa melayani 750 masyarakat.
“Kalau setahun bisa melayani 9000 masyarakat. Nanti kalau mereka lebih teratur kuota akan ditambah menjadi 35 perhari,” katanya.
Anggaran yang digelontorkan untuk program CKG ini mencapai Rp4,7 trilun per tahun.
“Ini akan berlaku terus, jadi setiap tahun pasti ada alikasinya. Anggaran tahun ini Rp4,7 trilliun,” pungkas Budi.