TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan, meminta Satgas Pangan untuk segera turun tangan dan menindak tegas para pelaku pengoplosan beras yang mempermainkan kualitas dan label pangan nasional.
Hal itu disampaikan Daniel usai ditemukannya modus baru beras oplosan reject-medium yang dikemas dengan karung merk SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dengan membeli kantong kosong bekas beras SPHP, lalu mengisinya dengan beras kualitas rendah dan beras reject (rusak).
“Satgas Pangan harus tegas. Jangan beri ruang bagi mafia beras yang hanya mencari keuntungan tanpa peduli pada hak konsumen dan ketahanan pangan nasional,” tegas Daniel Johan, pada Selasa (29/7/2025).
Daniel menegaskan, perlunya pengawasan ketat dari Perum Bulog agar praktik pengoplosan beras semacam ini tidak lagi merugikan konsumen.
Sebab menurutnya, praktik ini bukan hanya merugikan masyarakat, tetapi juga mencederai program pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional.
“Ini tindakan yang sangat meresahkan. Masyarakat harus mendapat beras layak konsumsi, bukan produk gagal atau reject yang disulap dan diklaim sebagai beras berkualitas,” tegas Daniel.
Untuk itu, politikus PKB ini pun mendesak Perum Bulog agar memperketat pengawasan terhadap distribusi dan penggunaan karung SPHP, serta memastikan bahwa seluruh rantai distribusi berjalan sesuai prosedur dan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.
“Bulog harus memastikan tidak ada kebocoran dalam pendistribusian, termasuk pemanfaatan karung SPHP secara ilegal. Ini membahayakan kredibilitas program pangan pemerintah,” pungkasnya.