TODAYNEWS.ID – Sepanjang Januari hingga Juni 2025, sebanyak 27 kasus infeksi Covid-19 teridentifikasi di Kota Surabaya. Meski demikian, seluruh pasien tercatat menjalani perawatan ringan tanpa ada yang harus dirawat inap atau mengalami komplikasi serius.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menyebutkan bahwa hingga saat ini hanya tersisa satu orang yang masih dalam masa pemantauan dan menjalani rawat jalan.
“Kasus aktif saat ini tinggal satu,” ujar Nanik, Senin (23/6).
Menurutnya, seluruh pasien yang terkonfirmasi positif tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri. Penularan virus diduga terjadi akibat mobilitas lokal yang tinggi.
“Kemungkinan besar ini merupakan penyebaran dari varian yang telah ada sebelumnya, bukan kasus impor,” tambahnya.
Nanik menekankan bahwa masyarakat tak perlu panik, tetapi tetap harus waspada. Ia mengajak warga untuk kembali menerapkan kebiasaan hidup sehat seperti mencuci tangan secara rutin, memakai masker di tempat umum, dan menutup mulut saat bersin atau batuk.
Ia juga mengimbau warga untuk menghindari aktivitas di luar rumah bila tidak mendesak dan segera melakukan isolasi mandiri jika muncul gejala.
“Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, atau sesak napas, serta memiliki kontak erat dengan penderita Covid-19, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” tutupnya.
Tidak ada komentar