x

Surabaya Tak Punya Sekolah Rakyat, Pemkot Sediakan Alternatif Melalui Rumah Ilmu Arek Suroboyo

waktu baca 2 menit
Selasa, 15 Jul 2025 21:44 15 Pramitha

TODAYNEWS.ID –  Berbeda dari sejumlah daerah lain di Jawa Timur yang memiliki Sekolah Rakyat, Kota Surabaya menghadapi kendala keterbatasan lahan untuk membangun fasilitas serupa. Menanggapi hal itu, Pemerintah Kota Surabaya menggagas solusi pendidikan alternatif berupa Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS), sebuah asrama pendidikan khusus bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.

RIAS dirancang sebagai hunian belajar bagi pelajar dari tingkat SD hingga SMP yang bersekolah di sekolah negeri reguler. Meski tak sepenuhnya menyerupai Sekolah Rakyat—yang merupakan program Kementerian Sosial—RIAS mengemban misi serupa: memberi kesempatan pendidikan dan pengembangan diri bagi anak-anak kurang beruntung secara ekonomi.

Saat ini, sekitar 110 siswa menetap di asrama tersebut. Setiap hari, mereka diantar jemput menggunakan bus sekolah. Selama tinggal di RIAS, mereka tidak hanya mendapat fasilitas tempat tinggal, tetapi juga mengikuti jadwal rutin seperti ibadah, olahraga, belajar bersama, dan berbagai kegiatan pengembangan bakat seperti seni lukis, musik, futsal, tinju, hingga literasi digital.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa rencana awal pembangunan Sekolah Rakyat terkendala syarat lahan minimal tujuh hektare, yang sulit dipenuhi di wilayah perkotaan padat seperti Surabaya. Pemkot hanya mampu menyediakan empat hektare lahan, sehingga RIAS menjadi bentuk adaptasi dari konsep Sekolah Rakyat dalam skala dan bentuk yang berbeda.

“Karena keterbatasan lahan, kami bangun tempat seperti ini sejak 2022. Konsepnya memang berbeda, tapi tujuannya sama—mendukung pendidikan anak-anak dari keluarga miskin,” ujar Eri saat meninjau lokasi, Selasa (15/7/2025).

Ia menegaskan bahwa RIAS secara khusus ditujukan untuk warga yang benar-benar membutuhkan. Proses seleksi dilakukan ketat agar bantuan tepat sasaran. Sejak awal berdiri, RIAS telah melahirkan siswa-siswa berprestasi di berbagai bidang, mulai dari olahraga hingga seni.

“Anak-anak ini terbukti mampu berprestasi. Mereka bukan sekadar bertahan hidup, tapi berkembang. Mereka inilah calon pemimpin masa depan,” tambah Eri.

Sebagai bagian dari pembinaan karakter, siswa di RIAS juga mendapat pelatihan kedisiplinan dan wawasan kebangsaan. Pemkot menggandeng pihak Garnisun Tetap (Gartap) untuk memberikan pelatihan baris-berbaris dan nilai-nilai nasionalisme.

Fasilitas yang diberikan pun lengkap. Para siswa mendapat perlengkapan sekolah seperti seragam, sepatu, dan tas yang layak, sehingga mereka bisa berbaur percaya diri dengan siswa lainnya di sekolah.

“Saya ingin mereka punya keyakinan bahwa mereka bisa sukses dan membawa perubahan bagi keluarganya. Mereka layak mendapat kesempatan yang sama,” tegas Eri.

Ke depan, Pemkot Surabaya menargetkan anak-anak yang tinggal di RIAS mampu menjadi pribadi mandiri dan berprestasi, yang kelak mampu membantu memperbaiki kondisi ekonomi keluarga mereka.

Post Views16 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Iklan

    Pilkada & Pilpres

    INSTAGRAM

    10 hours ago
    10 hours ago
    15 hours ago
    21 hours ago

    LAINNYA
    x