x

Stok Beras Melimpah, Bulog Buka Peluang Ekspor dan Siapkan Gudang Baru Hadapi Panen Raya 2025

waktu baca 2 menit
Kamis, 20 Nov 2025 23:50 1 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengatakan soal peluang ekspor beras di tengah tingginya stok beras nasional yang ada di Gudang Bulog telah mencapai 3,8 juta ton.

Menurut Rizal, melonjaknya produksi pangan dari sektor hulu yang diproyeksikan Kementerian Pertanian (Kementan) menuntut Bulog untuk memperbesar kapasitas serap.

Sementara itu, kata dia, stok beras di gudang Bulog saat ini mencapai 3,8 juta ton dan diperkirakan akan turun menjadi sekitar 3,2 juta ton pada akhir Desember.

“Dengan meningkatnya produksi pertanian dan turunnya cadangan, otomatis panen akan lebih besar. Stok yang ada sekarang 3,8 juta ton dan akan berkurang menjadi 3,2 juta ton di akhir Desember. Ini harus segera kita isi kembali saat panen raya nanti,” kata Ahmad Rizal, Kamis (20/11/2025).

“Jadi nanti konsepnya seperti arah dari Pak Mentan, Bulog nanti akan dibesarkan agar bulog menyiapkan, merencanakan. Kalau perlu nanti Bulog itu mengekspor beras kita. Karena kita sudah overload beras kan,” tambahnya.

Untuk itu, lanjutnya, Bulog mempercepat pembangunan gudang baru. Rizal menyebut fasilitas tersebut diharapkan beroperasi pada Maret 2025 sehingga bisa segera menampung hasil panen raya.

“Sesuai arahan, kita akan membangun gudang secepatnya. Harapannya di bulan Maret sudah jadi dan bisa menerima hasil panen,” ungkapnya.

Namun, menurut dia, kapasitas gudang baru yang ditargetkan mencapai 100 unit dinilai belum cukup untuk menyerap seluruh produksi.

Rizal menuturkan, Bulog berencana menyewa gudang filial tambahan serta mengadopsi teknologi penyimpanan terbaru. Salah satunya ialah teknologi penyimpanan tanpa gudang fisik konvensional, menggunakan plastik vakum untuk memperpanjang masa simpan komoditas.

“Kami harus menyewa gudang-gudang lain dan memaksimalkan teknologi baru, termasuk penyimpanan dengan plastik vakum yang kami sebut ‘kukun’,” ucap Rizal.

Selain penambahan kapasitas serap, dia mengungkapkan Bulog juga menegaskan pentingnya konsolidasi garis komando dalam pelaksanaan tugas pangan nasional.

Untuk itu, Rizal menekankan bahwa penguatan koordinasi lintas kementerian dan internal Bulog harus bergerak dalam satu arah.

“Stressing kedua adalah menyatukan satu komando. Dari Presiden ke Menteri Pertanian, lalu ke Bulog, dan langsung ke jajaran. Sudah seperti TNI juga kita sekarang,” tandasnya.

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

10 hours ago
15 hours ago
2 days ago
2 days ago

LAINNYA
x
x