TODAYNEWS.ID – Tempat wisata heritage yang melegenda di Kota Semarang, Lawang Sewu, kini tak hanya bisa dikunjungi untuk sekedar berwisata sejarah dan menikmati bangunan-bangunan gedung tua peninggalan Belanda.
Kini, Lawang Sewu juga menyuguhkan wisata kuliner malam bernuansa heritage di salah satu sudut ikon Kota Semarang ini.
PT KAI Wisata yang merupakan anak perusahaan PT KAI yang merupakan pengelola Lawang Sewu sengaja mengembangkan Lawang Sewu dengan menambah destinasi kuliner malam.
Corporate Branding & Communication KAI Wisata, Riesta Junianti mengatakan hal ini menjadi salah satu upa KAI Wisata untuk memperkenalkan program terbaru bertajuk Lawang Sewu De Voedselkraam, sebuah konsep kuliner malam yang berlangsung di halaman depan Lawang Sewu.
Melalui program ini, KAI Wisata menghadirkan suasana santai dan estetik di tengah megahnya bangunan bersejarah. Tentu saja ini menjadikan Lawang Sewu hidup tidak hanya di siang hari, tetapi juga sebagai destinasi favorit di malam hari.
“Melalui program Lawang Sewu De Voedselkraam, KAI Wisata ingin menghidupkan kembali kawasan heritage Lawang Sewu di malam hari dengan menghadirkan konsep kuliner santai yang dapat dinikmati masyarakat, ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memperkaya pengalaman wisata sejarah sekaligus mendukung pelaku UMKM lokal,” kata Riesta, Kamis (1/5/2025).
Nama Lawang Sewu De Voedselkraam berasal dari bahasa Belanda, di mana Voedsel berarti makanan dan Kraam berarti kios atau gerai. Dan lawang sewu sendiri berarti seribu pintu. Sehingga Lawang Sewu De Voedselkraam bisa diartikan sebagai Kios Makanan Seribu Pintu.
Riesta mengatakan konsep ini menghadirkan deretan tenant UMKM yang menawarkan berbagai sajian khas Semarang dan sekitarnya, menciptakan pengalaman kuliner malam dengan nuansa berbeda.
Lawang Sewu De Voedselkraam beroperasi setiap hari Selasa hingga Minggu mulai pukul 20.00 hingga 02.00 WIB. Di dalamnya melibatkan 13 tenant lokal yang sudah dipilih.
Akses pengunjung dibuka gratis khusus di area halaman depan Lawang Sewu, dengan tetap menjaga kelestarian dan orisinalitas bangunan utama.
“Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat yang terus memberikan antusiasme tinggi terhadap program ini,” tuturnya.
Program ini tidak hanya memperkaya pengalaman wisatawan, tetapi juga menjadi wadah pengembangan ekonomi kreatif lokal. Kehadiran Lawang Sewu De Voedselkraam memberikan peluang bagi UMKM untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas dalam balutan suasana heritage yang ikonik.
Riesta mengungkapkan guna menjaga kenyamanan bersama, pengunjung dihimbau untuk tetap menjaga kebersihan, menghormati fasilitas heritage, dan mengikuti ketentuan yang berlaku di kawasan Lawang Sewu,
“Kami mengajak Sahabat Kawisata mencoba suasana santai malam di Lawang Sewu ini dan Kami berharap pengunjung dapat terus memberikan masukan demi perbaikan kualitas layanan,” tandasnya.