Senayan Ingatkan Pemerintah Jangan Sampai Program PLTS 100 GW Salah Sasaran
Anggota Komisi XII DPR RI Ateng Sutisna. Foto: Istimewa TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi XII DPR RI Ateng Sutisna, menyambut baik rencana pemerintah terkait pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 100 GW sebagai bagian dari agenda transisi energi nasional.
Menurutnya program PLTS 100 GW harus dibangun di daerah-daerah non-surplus agar bisa tepat sasaran.
“Kalau PLTS dibangun di daerah yang sudah surplus listrik seperti Jawa dan Sumatera, manfaatnya tidak akan maksimal. Program ini seharusnya menyasar wilayah yang masih kekurangan listrik,” tegas Ateng kepada wartawan, Kamis (25/9/2025).
Ateng menilai, daerah-daerah non-surplus yang memiliki potensi usaha berbasis sumber daya alam perlu diprioritaskan. Dengan begitu, lanjut dia, pembangunan listrik tidak hanya mendukung target dekarbonisasi, tetapi juga mendorong tumbuhnya ekonomi lokal.
Ateng mencontohkan, seperti Kabupaten Kapuas Hulu yang memiliki potensi ekowisata, pengolahan rotan, dan biofarmaka, tetapi masih terkendala pasokan listrik.
“Jika PLTS hadir di wilayah-wilayah seperti itu, hasilnya langsung terasa: masyarakat terbantu, usaha berkembang, dan transisi energi tetap berjalan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Legislator Fraksi PKS itu menilai transisi energi di wilayah surplus listrik lebih tepat dilakukan melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) untuk menggantikan PLTU batubara.
Sementara untuk wilayah terpencil atau remote area, PLTS dan PLTA menjadi solusi utama karena minim alternatif energi lain.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa program sebesar ini harus tepat sasaran dan bisa menjawab kebutuhan nyata masyarakat.
“Jangan sampai program sebesar PLTS 100 GW ini salah sasaran. Harus menjadi jawaban bagi daerah yang masih belum terjangkau listrik,” pungkasnya.
5 Total CountPos terkait
Berita Favorit
Tidak ada komentar