Sempat Memanas, Petugas Gabungan Berhasil Pukul Mundur Massa Aksi

TODAYNEWS.ID – Aksi demonstrasi bertajuk “Revolusi Rakyat Indonesia” di depan Gedung DPR RI hari ini, Senin (25/8/2025), di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, sempat berlangsung panas.

Massa aksi yang datang berasal dari sejumlah kalangan dan mayoritas peserta aksi diikuti oleh anak-anak STM berpakaian sekolah lengkap.

Baca Juga

1 minggu  lalu

Soroti Kenaikan Pajak di Daerah, Komisi II: Warning kepada Kepala Daerah

55 Dhanis Iswara

Aksi tersebut sempat berlangsung panas lantaran massa aksi terus melemparkan botol, batu dan memukul petugas dengan kayu bambu hingga menembakkan petasan ke arah aparat yang tengah berjaga.

Hingga akhirnya personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri berhasil memukul mundur massa aksi demontrasi hingga mengarah ke jembatan Senayan Jalan Gatot Subroto.

Seruan demo besar-besar di Gedung DPR, itu sebelumnya dalam beberapa hari terakhir sempat menggema di media sosial.

Baca Juga

1 minggu  lalu

Sanjung Pidato Presiden, MPR Sebut Prabowo Berhasil Hidupkan Nilai-nilai Konstitusi di dalam Pemerintahanya

47 Dhanis Iswara

Adapun aksi ini digelar sebagai bentuk protes dan kekecewaan rakyat terhadap kenaikan tunjangan anggota DPR RI di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang terus melemah.

Dalam pantauan TODAYNEWS, para peserta aksi diketahui berasal dari berbagai kalangan tanpa mengenakan atribut organisasi tertentu tanpa ada mobil komando atau pengeras suara di titik okasi demo.

Bahkan beberapa orang terlihat membawa dan mengibarkan bendera anime One Piece sebagai bentuk kekecewaan terhadap negara.

Sementara beberapa pengemudi ojek online juga terlihat tergabung dalam aksi demontrasi tersebut.

Sedangkan dalam tersebut, sebanyak 1.250 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi demontrasi.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengatakan mengimbau agar seluruh peserta aksi menjaga ketertiban. Susatyo meminta peserta aksi tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat, seperti membakar ban, merusak fasilitas umum, atau menutup akses lalu lintas.

“Personel pengamanan 1.250. Silakan menyampaikan pendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum dan ketertiban. Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan kondusif,” kata Kombes Susatyo Purnomo kepada wartawan, Senin (25/8/2025).

59 Total Count