TODAYNEWS.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman resmi membuka Rapat Koordinasi Pembahasan Draft Roadmap Pengendalian Inflasi Sulawesi Selatan 2025-2027.
Acara ini diinisiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel dan diikuti Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, kita membuka Rapat Koordinasi Pembahasan Draft Peta Jalan (Roadmap) Pengendalian Inflasi Sulawesi Selatan 2025–2027. Kita mengapresiasi Bank Indonesia yang telah melaksanakan rapat pembahasan roadmap ini,” ujar Jufri Rahman mengutip pada Selasa (27/5/2025).
Jufri menjelaskan, ada sejumlah faktor yang menajdi pemicu terjadi inflasi. Ia mengatakan faktor-faktor tersebut cenderung sama dari tahun-tahun sebelumnya.
“Salah satunya, dari konsumsi rumah tangga. Biasanya dari listrik, jika ada kebijakan perubahan tarif listrik. Pemicu lainnya, dari emas,” beber Jufri.
Jufri menambahkan, pengendalian inflasi harus dilakukan secara matang. Selain itu juga perlu menyusun langkah-langkah mitigasi yang perlu dilakukan.
“Kita berharap ada referensi pengendalian inflasi dari hulu, antara, dan hilir. Sehingga ada langkah mitigasi untuk pengendalian inflasi,” sebutnya.
TPID Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari berbagai instansi, termasuk Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS), Bulog, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Perdagangan, Dinas Koperas.
Kemudian, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan lainnya. Sinergi antar instansi ini diharapkan dapat memperkuat strategi pengendalian inflasi di wilayah Sulawesi Selatan.
Tidak ada komentar