Perwakilan Tetap Rusia untuk organisasi internasional di Wina, Mikhail Ulyanov. Foto: Akun X @Amb_UlyanovTODAYNEWS.ID – Perwakilan Tetap Rusia untuk organisasi internasional di Wina, Mikhail Ulyanov, menekankan bahwa Iran memiliki hak berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) untuk melanjutkan program nuklir damainya.
Pernyataan itu disampaikan Ulyanov guna merespons pernyataan mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengenai aktivitas nuklir damai Iran dalam unggahan X baru-baru ini.
Pompeo mengatakan bahwa, “Iran melakukan segala yang bisa dilakukannya untuk membangun kembali program nuklirnya. Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi.”
Membalas pernyataan itu, Ulyanov menulis bahwa mantan menteri luar negeri AS itu tampaknya tidak menyadari bahwa, berdasarkan NPT, Iran memiliki hak penuh atas program nuklir damainya.
“Iran memiliki hak yang tidak dapat dicabut untuk mempertahankan program nuklir nasional asalkan program tersebut semata-mata bertujuan untuk tujuan damai,” tulis Ulyanov dalam unggahan di X.
Melansir IRNA, pada Selasa (23/12/2025), Diplomat Rusia tersebut sebelumnya telah menekankan bahwa setiap negosiasi dengan Teheran harus terbatas secara ketat pada isu-isu yang berkaitan dengan nuklir.
Mengulangi posisi ini, Ulyanov membagikan video pernyataan yang dibuat pada hari Senin oleh, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, yang mengatakan, “Kemampuan pertahanan Republik Islam Iran dirancang untuk mencegah agresor dari segala pemikiran untuk menyerang Iran dan sama sekali bukan masalah yang dapat didiskusikan atau dinegosiasikan.”
Ulyanov pun berkomentar dalam unggahan itu, “Benar. Pembicaraan seharusnya hanya membahas isu-isu nuklir.”
Lebih lanjut, Ulyanov menambahkan bahwa setiap upaya untuk memperluas cakupan pembicaraan hingga mencakup masalah keamanan regional atau rudal akan membuat seluruh proses menjadi tidak realistis, dan menyamakannya dengan upaya untuk, “Mendapatkan tiga keuntungan sekaligus.”