Analis Politik Citra Institute, Efriza. Foto: Dok Pribadi TODAYNEWS.ID – Pengamat Politik Citra Institute Efriza, merespons tindakan anarkis massa yang melakukan pengrusakan dan penjarahan terhadap rumah Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem Ahmad Sahroni.
Menurutnya meksi pernyataan-pernyataan Ahmad Sahroni yang terkesan arogan dalam menyikapi respons masyarakat lantaran ingin membubarkan DPR, semestinya masyarakat tidak berbuat sampai sejauh itu.
“Meski Ahmad Sahroni telah memantik kemarahan publik, namun tindakan penjarahan terhadap kehidupan rumahnya adalah perilaku yang tidak dapat dibenarkan,” kata Efriza kepada TODAYNEWS, Sabtu (30/8/2025).
Efriza menjelaskan, bahwa demokrasi memang memberi ruang ekspresi berpendapat, bersikap, tetapi bukan untuk anarki. Menurutnya, demokrasi mengedepankan sikap menghormati hak orang lain.
“Jika pejabat bersalah dalam ucapan misalnya, mekanisme yang seharusnya ditempuh adalah jalur politik berupa etik diranah DPR maupun partai politik bukan tindakan main hakim sendiri,” ujarnya.
“Jadi, meski ucapan Sahroni layak dikritik keras, penjarahan terhadap fasilitas dirinya tidak bisa dijustifikasi karena hanya akan memperburuk kualitas demokrasi dan mengalihkan substansi kritik dari rakyat terhadap anggota DPR yang tidak mewakili kepentingan rakyat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Efriza menjelaskan bahwa tujuan berdemonstrasi sebenarnya adalah untuk melakukan perbaikan terhadap hal-hal yang dinilai keliru, oleh sebab itu tindakan anarkis dalam menyuarakan pendapat merupakan bentuk kemunduran terhadap demokrasi.
“Rakyat berdemonstasi untuk memperbaiki parlemennya, tindakan-tindakan anarkis hingga penjarahan adalah perilaku kontraproduktif bahkan menunjukkan kemunduran berdemokrasi,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, rumah Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem sekaligus Anggota DPR RI Ahmad Sahroni, di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, digeruduk massa, pada Sabtu (30/8/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Massa yang marah akibat pernyataan Sahroni lantaran menyebut “hanya orang tolol sedunia yang ingin membubarkan DPR” itu berbondong-bondong berdatangan menggunakan sepeda motor.
Rumah Sahroni yang terletak di dalam gang permukiman di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok menjadi sasaran amukan massa yang berunjuk rasa.
Situasi semakin panas setelah massa berhasil masuk ke dalam rumah Sahroni untuk menghancurkan sejumlah barang dan kendaraan milik politikus NasDem itu.
Tak hanya melakukan pengrusakan, massa juga menjarah sejumlah barang dari dalam kediaman Ahmad Sahroni.