Rocky Gerung Ungkap Cita-Cita Prabowo Ingin Jadi Pemimpin Sosialis Asia
Caption : Pengamat politik Rocky Gerung dalam acara Sarasehan Aktivis Lintas Generasi bertema Dari Demokrasi Politik Menuju Transformasi Demokrasi Ekonomi di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025). Foto : Negus GibranTODAYNEWS.ID – Pengamat politik Rocky Gerung mengulas kembali percakapan empat mata antara dirinya dengan Prabowo Subianto saat mantan Jendral Kopasus itu sebelum terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia (RI).
Dalam keteranganya, sosok yang akrab disapa Rocky itu mengaku bahwa dirinya sempat berdiskusi langsung tentang konsep-konsep pembangunan negara Indonesia ke depan.
Dalam perbincangan itu, Rocky mengaku sempat menantang Ketua Umum Partai Gerindra itu apakah bersedia dan berani untuk mengambil sikap menjadi sosok pemimpin sosialis Indonesia.
Rocky mengungkapkan Prabowo kemudian menyatakan bahwa dirinya bercita-cita membangun Indonesia menjadi negara sosialis bahkan mengklaim dirinya akan menjadi pemimpin sosialis di Asia.
“Satu waktu Prabowo mampir ke rumah saya. Dia mampir, bukan saya yang ke rumahnya,” kata Rocky mengawali ceritanya dalam Sarasehan Aktivis Lintas Generasi bertema Dari Demokrasi Politik Menuju Transformasi Demokrasi Ekonomi di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025).
“Bahkan dia bilang, ‘Saya (Prabowo) ingin jadi pemimpin sosialis Asia’,” ungkap Rocky.
Rocky mengatakan bahwa apa yang disampaikannya soal sikap Prabowo itu benar bahkan pohon pinus yang berada dirumahnya bisa menjadi saksi jika memang dapat berbicara terkait ucapan mantan Pangkostrad TNI itu.
Di sisi lain Rocky, menilai bahwa cita-cita yang disampaikan oleh Prabowo telah mewakili skema pemikirannya yang visioner untuk membangun Indonesia dengan bonus demografinya saat kondisi geopolitik dunia sedang tak dalam kondisi baik-baik saja.
“Dia bisa mendeteksi bahwa suatu saat akan terjadi perubahan paradigma dalam cara berpikir ekonomi dunia,” ujarnya.
Selain itu, Rocky melihat bahwa Indonesia dimasa kepemimpinan Prabowo saat ini sedang bergerak untuk menuju arah pembangunan dengan paradigma ekonomi baru yakni mengedepankan efisiensi anggaran sebagai modal utama membangun negara.
Meski begitu,Rocky menambahkan jika Prabowo serius mengubah arah pembangunan dan kebijakan Indonesia menjadi negara sosialis maka pemerintahanya harus dapat berbenah mengganti pihak-pihak yang tak mengerti paham ideologi tersebut.
“Berapa banyak yang mengerti sosialisme dalam pengertian akademis, termasuk yang ada di kabinet? Kalau tidak ada, tugas presiden adalah mengganti mereka yang tidak paham sosialisme,” tutup Rocky. (GIB)
128 Total Count
Pos terkait
Berita Favorit
