Caption: Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Foto: Instagram @RidwankamilTODAYNEWS.ID – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) mengaku bahagia usai dimintai klarifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).
Ia mengaku sudah menunggu berbulan-bulan panggilan klarifikasi dari KPK. Kehadirannya di KPK sebagai penghormatan atas supremasi hukum dan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik.
“Tanggung jawab pribadi sebagai anak bangsa untuk menunjukkan transparansi dan akuntabilitas,” kata RK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (2/12/2025) sore.
Politisi Partai Golkar itu mengaku tidak mengetahui permasalahan pengadaan iklan Bank BJB. Ia juga membantah telah menerima uang.
“Karena dalam tupoksi (tugas pokok dan fungsi) gubernur, aksi korporasi dari BUMD ini itu dilakukan oleh teknis mereka sendiri,” ujarnya.
“Makanya kalau ditanya saya mengetahui, saya tidak tahu. Apalagi terlibat, menikmati hasilnya dan sebagainya,” tambahnya.
Ia berharap klarifikasinya kepada KPK dapat meluruskan informasi yang beredar di masyarakat. “Mudah-mudahan klarifikasi saya ini bisa membuat spekulasi atau persepsi yang terbangun selama ini bisa lebih clear. Saya senang dengan undangan klarifikasi,” jelasnya.
KPK dalam kasus ini sudah menetapkan lima tersangka, di antaranya Yuddy Renaldi selaku eks Dirut, Widi Hartono sebagai pimpinan divisi corporate secretary.
Selanjutnya, Ikin Asikin Dulmanan, Suhendrik, dan Sophan Jaya Kusuma selaku pihak swasta. Mereka diduga telah menimbulkan kerugian negara mencapai Rp 222 miliar.