x

Ribuan Sekolah Rusak Akibat Bencan Sumatera, Komisi X Minta Kemendikdasmen Segera Ambil Langkah Darurat

waktu baca 2 menit
Rabu, 3 Des 2025 19:04 5 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih, mendesak Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk segera mengambil langkah darurat dalam mengatasi kerusakan 1.009 sekolah yang terdampak bencana di sejumlah wilayah Sumatera.

Fikri menegaskan bahwa pemulihan fasilitas pendidikan harus menjadi prioritas utama dalam penanganan pascabencana.

Selain itu, ia juga meminta Kemendikdasmen agar memastikan hak pendidikan anak-anak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tetap terpenuhi.

Sebab itu, Fikri menilai, menyelamatkan tempat belajar sama artinya dengan menyelamatkan kelangsungan masa depan generasi muda yang terdampak musibah.

“Ketika ada bencana alam seperti ini, kita harus selamatkan lebih dulu tempat-tempat belajar, karena pendidikan itu menyiapkan masa depan anak-anak kita,” kata Fikri di Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Meski begitu, Fikri menyadari bahwa revitalisasi seribu lebih sekolah yang rusak membutuhkan biaya yang sangat besar dan tidak mungkin sepenuhnya terakomodasi oleh anggaran reguler Kemendikdasmen.

Oleh karena itu, ia mendorong kementerian terkait untuk segera berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna mengakses dana on call atau Dana Siap Pakai (DSP) untuk penanggulangan bencana.

“Biaya yang dibutuhkan sangat besar, anggaran di Kemendikdasmen tidak cukup maka Kemendikdasmen perlu berkoordinasi dengan BNPB untuk mengantisipasi hal ini, di sana ada anggaran mengingat bencana,” tandas legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Selain masalah pendanaan, Fikri menekankan pentingnya sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan tiga pemerintah daerah terdampak, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Lebih lanjut, Fikri juga mendorong penyediaan fasilitas darurat sekolah sesegera mungkin, namun dengan catatan harus memperhatikan kondisi psikologis siswa.

Dia juga mengingatkan bahwa sebelum memulai proses belajar mengajar, asesmen terhadap trauma siswa harus dilakukan terlebih dahulu.

“Kami juga mendorong Kemendikdasmen untuk menyiapkan fasilitas sekolah darurat bagi anak-anak yang terdampak bencana dengan catatan sudah dipastikan tidak mengalami trauma. Apabila mengalami trauma, maka perlu dilakukan upaya trauma healing,” imbuhnya.

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

2 hours ago
3 hours ago
3 hours ago
11 hours ago

LAINNYA
x
x