TODAYNEWS.ID – Sejumlah pimpinan dan anggota DPR RI memberikan tanggapan soal OTT yang dilakukan KPK terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel yang diduga melakukan pemerasan terhadap perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3.
Ketua DPR RI Puan Maharani, mengaku baru mendengar kabar tersebut pada saat pelaksanaan Rapat Paripurna ke-3 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026, di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (21/8/2025).
“Ya saya juga baru mendengar beritanya tadi saat di Paripurna. Jadi belum tahu terjadinya karena apa dan lain-lain sebagainya,” kata Puan kepada wartawan di Gedung DPR.
“Jadi belum tahu terjadinya karena apa dan lain-lain sebagainya, karena melihat di info beritanya saat tadi melaksanakan Paripurna,” imbuhnya.
Puan mengatakan, bahwa pihaknya akan terlebih dahulu mempelajari duduk perkara dari OTT tersebut.
“Jadi ya saya akan cek dulu kenapa dan seperti apa proses ini terjadi,” pungkas Puan.
Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tak akan melindungi para pejabatnya yang terlibat kasus korupsi.
Hal itu ditegaskan Dasco merespons Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel, yang terjaring OTT KPK.
Dasco menegaskan bahwa Presiden Prabowo sangat berkomitmen dalam mendukung pemberantasan korupsi yang jelas-jelas sangat merugikan negara.
“Yang pasti presiden tidak akan melindungi bila ada memang terbukti pembantu-pembantunya melakukan hal-hal, perbuatan yang tidak terpuji,” tegas Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Dasco pun mengingatkan pesan Presiden, bahwa dalam pemerintahannya Prabowo tidak akan pandang bulu terhadap kasus korupsi.
“Perlu ditegaskan di sini bahwa berkali-kali Presiden Prabowo menekankan bahwa presiden tidak pandang bulu terhadap penegakan kasus-kasus korupsi,” pungkasnya.
Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil mengibaratkan OTT KPK terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer sebagai gol bunuh diri. Pasalnya, dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto selalu menekankan soal pemberantasan korupsi.
“Jadi apa yang dialami oleh Wamenaker itu seperti memasukan bola ke gawang sendiri, atau gol bunuh diri,” kata Nasir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
“Presiden kan sangat gencar untuk soal ini (pemberantasan korupsi). Dan, tentu sangat seperti memasukkan bola ke gawang sendiri ini,” tambah Nasir.
Lebih lanjut, politikus PKS ini mengaku prihatin atas peristiwa yang menimpa Noel di tengah semangat Presiden yang ingin memberantas kasus-kasus korupsi.
“Dan tentu kita sangat prihatin dengan kejadian ini, karena presiden sangat gencar menyuarakan isu-isu soal pemberantasan korupsi,” pungkasnya.
Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago, mengatakan bahwa dirinya sudah coba menghubungi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Cris Kuntadi untuk meminta penjelasan.
“Kami di Komisi IX DPR belum dapat informasi dari Kementerian Tenaga Kerja. Namun Saya sudah menghubungi Sekjen kemenaker Pak Cris, beliau juga belum tau, tetapi saya dapat info dari mantan Sekjen yang lama pak Anwar Sanusi katanya memang ada penggeledahan di Kemenaker,” tegas Irma kepada wartawan, Kamis (21/9/2025).
Namun demikian, Politikus Partai NasDem itu mengatakan jika ternyata informasi tersebut benar dirinya tentu sangat prihatin, karena Noel sebagai Wamenaker sebagai mitra kerja komisi IX DPR.
“Sangat disayangkan, kinerja yang bagus tidak disertai dengan accountabilitas yang bagus,” tandas politikus NasDem ini.
KPK menemukan barang sitaan bernilai fantastis dalam operasi tangkap tangan terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau Noel.
Lembaga antirasuah menyebut jumlah kendaraan yang diamankan mencapai puluhan unit.
“Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dihubungi, Kamis (21/8/2025). Ia menegaskan barang sitaan masih dalam proses pendataan.
Selain mobil, penyidik KPK juga menyita kendaraan mewah lain. Salah satunya adalah motor sport berkelas internasional.
“Ada motor Ducati,” jelas Fitroh. Ia menyebut penyitaan dilakukan bersamaan dengan operasi penangkapan.