x

Profil Sekda Surabaya Ikhsan, Pernah Jadi PNS di Bapenda Jatim hingga Kepala Dispendik Surabaya

waktu baca 2 menit
Senin, 5 Mei 2025 21:05 188 Pramitha

TODAYNEWS.ID – Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Surabaya diemban oleh Ikhsan sejak Rabu (25/1/2023). Ikhsan dilantik langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Siapakah Ikhsan?

Pria asal Pontiak ini mengawali karirnya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jawa Timur pada tahun 1995.

Sembari menikmati pekerjaannya, Ikhsan ternyata juka mengenyam pendidikan S-2 nya dan dinyatakan lulus cumlaude pada tahun 1996/1997.

Ikhsan memutuskan untuk menikah pada usia 28 tahun. Empat tahun setelah lulus, Ikhsan memutuskan untuk pindah ke Pemerintah Kota Surabaya menjadi staf Bappenda pada tahun 2000.

Tak lama setelah itu, sekitar tahun 2003 dia naik jabatan sebagai kasubag penyusunan anggaran.

Keinginan berkembang terus berpacu di dalam dirinya hingga dia memutuskan untuk studi program doktor di Unair pada 2004 dan lulus pada 2007.

Karir Ikhsan terus menanjak hingga tahun 2009 dia menjabata sebagai Kepala Bapemas KB. Setelah itu, pada tahun 2012 dia diangkat menjadi Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya

Ikhas terus terbang ke tinggi dengan menjabat menjabat sebagai Asisten perekonomian dan pembangunan di tahun 2019. Pada tahun tahun 2023, Ikhsan dilantik menjadi Sekretaris Daerah Kota Surabaya

Prestasi Ikhsan

Selama menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan mengukir pretasi dengan menerapkan

system online dalam evaluasi pendidikan di Kota Surabaya lewat rapor online.

Ide yang dia gagas itu menjadi percontohan nasional dan kemudian diadaptasi Kemendikbud untuk diterapkan dalam skala nasional.

Basic rapot online adalah memudahkan orang tua dalam memantau nilai akademik buah hatinya.


Setelah diisi setiap semester, rapor akan terkunci oleh sistem. Dengan demikian, guru tidak bisa memanipulasi nilai siswa.

Rapor online juga akan menjadi filter bagi calon mahasiswa lewat jalur undangan. Beberapa kali terjadi, calon mahasiswa undangan punya catatan prestasi memuaskan berdasarkan rapor manual, tetapi setelah diterima di Perguruan Tinggi Negeri, ternyata prestasinya tidak istimewa.

Rapor online itu kini bisa diakses perguruan tinggi untuk mengeliminasi kekacauan itu.

Post Views189 Total Count
LAINNYA
x