Presiden Prabowo Lantik 31 Dubes Sore Ini 

TODAYNEWS.ID – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto akan melantik 31 Duta Besar (Dubes) Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/3/2025).

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menuturkan, 31 Dubes itu nantinya akan bekerja untuk mewakili birokrasi pemerintahan Indonesia di sejumlah negara.

Baca Juga

3 bulan  lalu

BPKN RI Tinjau Kesiapan KAI Hadapi Arus Mudik Lebaran di Stasiun Gambir

94 Akbar Budi

“Sore ini, Senin, 24 Maret 2025, Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto dijadwalkan melantik para duta besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk mewakili negara di berbagai kawasan strategis di dunia, termasuk di beberapa organisasi Internasional,” kata Yusuf dalam keterangan, Senin (24/3/20245).

Yusuf menegaskan pelantikan 31 Dubes itu merupakan bentuk manifestasi dari  komitmen pemerintah memperkuat dan meningkatkan hubungan diplomatik dengan negara-negara lain di dunia.

Pelantikan 31 Dubes itu, kata dia, diharapkan dapat membantu pemerintah untuk menjalin kerjasama dan sinegritas bersama dengan negara lain.

Baca Juga

3 bulan  lalu

3 Polisi Gugur Saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Lampung

152 Afrizal Ilmi

Yusuf menambahkan, penempatan 31 Dubes itu dilakukan juga dalam rangka untuk memberikan jaminan keamanan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

“Serta kerja sama Indonesia dengan negara-negara sahabat di berbagai belahan dunia,” tutup Yusuf.

Berdasarkan Pasal 4 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri menyebutkan tentang mekanisme dan tugas Dubes diluar negeri.

Dalam pasal itu disebutkan bahwa tugas dan duta besar di luar negeri adalah mewakili dan memperjuangkan seluruh  kepentingan bangsa dan negara, serta  Pemerintah Republik Indonesia.

Selain itu, Dubes Indonesia juga berperan untuk melindungi Warga Negara Indonesia, Badan Hukum Indonesia di Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional.

Adapun mekanisme perlindungan itu dilakukan dalam pelaksanaan hubungan diplomatik dengan Negara Penerima dan/atau Organisasi Internasional.

105 Total Count