Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian. Foto: Presstv
TODAYNEWS.ID – Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian, menegaskan kembali tekad negaranya dalam menghadapi tekanan asing, yang menyatakan bahwa Iran tidak akan pernah tunduk pada paksaan.
Kata Pezeshkian, menyerah pada tekanan yang diciptakan dunia bukanlah sifat bangsa Iran. Rakyat Iran berkomitmen akan membela negaranya sampai titik darah terakhir dan tidak akan pernah tunduk pada kepentingan barat.
“Dunia menekan kami untuk menyerah, tetapi menyerah bukanlah sifat kami. Kami akan membela Iran sampai akhir dan tidak akan tunduk,” tegas Pezeshkian, dikutip dari Presstv, Selasa (30/9/2025).
Ia menegaskan, sanksi dan pembatasan ekonomi yang diberlakukan barat terhadap negaranya tak akan pernah membuat barat mencapai pada tujuannya.
“Ketika kita memanfaatkan kapabilitas dan kapasitas kita, kita pasti akan mencapai tujuan kita,” tambahnya.
Sementara, dalam pernyataan sebelumnya pada Senin (29/9), Pezeshkian menyampai bahwa musuh terus berupaya memberikan sanksi kepada Iran lantaran menolak tunduk dan patuh terhadap barat.
“Mereka ingin memaksa kita tunduk pada orang-orang yang keji dan keji, tapi membayangkannya saja tidak ada dalam pikiran saya,” tegas Pezeshkian.
“Menundukkan Iran dan rakyat kita adalah mimpi yang mustahil,” tambah Pezeshkian menegaskan.
Seperti diketahui, negara-negara E3 yakni, Prancis, Inggris, dan Jerman memicu penerapan kembali semua sanksi PBB terhadap Iran yang telah dicabut oleh perjanjian nuklir 2015 dengan dalih ketidakpatuhan pada pihak Teheran.
Meskipun Washington telah menarik diri secara sepihak dan melanggar ketentuan pakta tersebut, Dewan Keamanan PBB memberlakukan kembali larangan tersebut pada hari Minggu (28/9).
Selain kelompok E3, Amerika Serikat dan rezim Israel juga telah menyiarkan tuduhan mengenai kekhawatiran program nuklir Iran sejak lama.
Sementara itu, pada tanggal 19 September, Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang gagal mengadopsi resolusi yang akan mencegah penerapan kembali sanksi PBB terhadap Iran setelah E3 memicu mekanisme “snapback” dan menuduh Teheran gagal mematuhi JCPOA.
Iran menolak langkah “tidak sah” oleh troika Eropa dan menuduh mereka berpihak pada sanksi ilegal alih-alih menghormati komitmen mereka sendiri. Iran telah berjanji untuk mengambil tindakan balasan terhadap langkah tersebut.
Tidak ada komentar