TODAYNEWS.ID – Presiden Prabowo Subianto menjelaskan alasan dirinya kerap bepergian ke luar negeri lantaran hendak membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan kerjasama dengan negara-negara sahabat.
Menurutnya Indonesia sebagai negara non-blok membuat dirinya sebagai presiden RI ke-8 lebih leluasa untuk membangun hubungan dengan banyak negara, termasuk bergabung dengan BRICS, OECD, CPTPP dan lain sebagainya.
“Saya meneruskan tradisi Indonesia sebagai negara non-blok, non-aligned. Kita terkenal bahwa kita tidak mau ikut blok mana pun. Kita ikut di BRICS dari kepentingan ekonomi kita,” kata Prabowo di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).
“Tetapi kita ikut juga, kita daftar OECD, yang itu adalah kumpulan negara-negara maju yang dipimpin oleh Barat. Kita juga mendaftar di CPTPP juga (yang) dipimpin Jepang, dan sebagainya. Kita ikut juga di IPEF, Indo-Pacific Economic Forum, yang dipimpin juga oleh negara-negara Barat,” tambah Prabowo.
Prabowo mengungkapkan, bahwa posisi Indonesia sebagai negara non-blok sangat diterima oleh banyak negara dan kerap diminta untuk berperan lebih besar dalam urusan permasalahan global.
“Jadi, kita benar-benar diterima oleh semua pihak bahwa Indonesia netral, Indonesia menghormati semua negara, Indonesia ingin bersahabat dengan semua negara. Indonesia tidak mau campur tangan dengan urusan dalam negeri negara mana pun, dan ini kita diterima. Ya, capeknya diundang-undang dan diminta,” ungkap Prabowo
Kata Prabowo, dirinya tak menampik kecapean lantaran sering mendapatkan undangan dari kepala negara-negara sahabat. Kendati, Prbaowo berupaya untuk menghadiri undangan tesebut guna membangun kepercayaan (trust) mereka kepada Indonesia.
“Kadang-kadang memang capek kita banyak keliling di luar negeri, tetapi hal-hal itu kadang-kadang harus ada pendekatan langsung, pendekatan personal, pribadi antara pemimpin-pemimpin sehingga mereka juga paham, dan mereka ada trust, ada kepercayaan, akhirnya lancar,” jelasnya.
Tidak ada komentar