TODAYNEWS.ID – Presiden RI Prabowo Subianto mengaku sangat prihatin terhadap para generasi muda Indonesia yang ikut dalam aksi demonstrasi beberapa waktu lalu hingga berujung kepada tindakan anarkis.
Pasalnya kata Prabowo, para pemuda tersebut banyak yang dihasut oleh sejumlah oknum provokator untuk melakukan tindakan-tindakan berbahaya dalam demonstrasi itu.
“Benar-benar kita prihatin kalau anak-anak muda kita dihasut untuk berbuat yang berbahaya, yang membahayakan orang lain,” kata Prabowo dikutip Senin (8/9/2025).
Prabowo menegaskan aparat di lapangan sangat mengetahui persis massa demonstran yang melakukan aksi kriminalisasi oleh aparat.
Oleh karena itu, ia percayakan proses hukum kepada aparat penegak hukum kepada orang-orang yang terbukti melakukan perlawanan, pengrusakan, pembakaran hingga penjarahan.
“Saya percaya nanti petugas akan memilah siapa yang istilahnya dibawa-bawa, siapa yang terbawa,” ucapnya.
Bahkan Prabowo, menyampaikan bahwa dirinya banyak menerima laporan terkait sejumlah orang yang membawa petasan dan bom melotop pada saat berunjuk rasa.
Sehingga aparat di lapangan harus memberikan peringatan keras dengan menembakkan senjata gas air mata ke arah massa.
“Saya juga dapat laporan banyak yang disimulasi sebagai tembakan dari petugas,” tutur Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menyatakan bahwa menyampaikan pendapat dengan cara demonstrasi itu sah-sah saja karena di atur dalam undang-undang, tetapi harus dilakukan secara damai.
Selain itu, demonstrasi yang digelar pun harus sesuai aturan, seperti ketika sudah memasuki jam 18.00 sore, maka massa aksi menyudahi demonstrasinya.
“Berkumpul menyatakan pendapat itu sah, tapi harus damai. Harus sesuai dengan aturan dan undang-undang,” tuturnya.
“Jadi sebenarnya suatu gerakan di luar jam 18.00 itu sebetulnya tidak sesuai aturan. Jadi saya kira aparat sudah banyak menahan,” demikian Prabowo.
Tidak ada komentar