TODAYNEWS.ID – Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (6/7/2205).
Kehadiran Presiden di KTT yang mengusung tema “Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance” menjadi salah satu langkah penting bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan geopolitik dan geostrategis global.
Terlebih, ini merupakan KTT BRICS pertama yang dihadiri oleh Presiden Prabowo dan pertama kalinya Indonesia menjadi anggota penuh pada tahun 2025.
Masuknya Indonesia dalam keanggotaan BRICS yang ke-10 merupakan inisiasi langsung dari Presiden Prabowo, sekaligus menunjukan betapa pentingnya posisi Indonesia di dunia internasional. disambut baik oleh seluruh anggota BRICS.
Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, dalam sambutannya pada pembukaan sesi pleno KTT BRICS ke-17, menyambut baik kehadiran Presiden Prabowo untuk kali pertama sebagai kepala negara dari anggota penuh baru.
“Saya ingin secara khusus menyambut Presiden Prabowo Subianto, yang berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam Cupla dos BRICS sebagai Presiden Indonesia,” ujar Lula di hadapan para pemimpin negara anggota BRICS.
Bergabungnya Indonesia dalam keanggotaan BRICS ini merupakan perwujudan prinsip yang selalu dipegang oleh Presiden Prabowo bahwa seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak.
Presiden optimistis dengan keikutsertaan Indonesia dalam BRICS akan memperkuat posisi Indonesia di kancah global, serta menekankan pentingnya kerja sama antarnegara melalui forum seperti BRICS untuk mendukung stabilitas dan kemakmuran dunia.
Berikut daftar negara-negara yang masuk dalam keanggotaan BRICS, adalah:
1. Brasil,
2. Rusia,
3. India,
4. Tiongkok,
5. Afrika Selatan,
6. Arab Saudi,
7. Mesir,
8. Uni Emirat
9. Arab,
10. Etiopia,
11. Iran, dan
12. Indonesia.
Tidak ada komentar