TODAYNEWS.ID – Juru Bicara PPP Usman Tokan merespons soal pernyataan dari mantan Presiden ke 7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku enggan menjadi Calon Ketua Umum (Caketum) partai berlogo Ka’bah tersebut.
Dalam keteranganya, sosok yang akrab disapa Usman itu mengaku menghargai sikap Jokowi yang menyatakan enggan masuk dalam daftar bursa kandidat Caketum PPP tersebut.
Usman menyebut, alasan Jokowi yang menolak secara halus untuk masuk dalam bursa Caketum PPP telah dilatarbelakangi juga dengan pemahaman dirinya yang memiliki pengalaman dua periode menjabat Presiden soal kultur politik partai politik di Indonesia.
“Kami sangat menghargai sikap politik Pak Jokowi terkait namanya sempat disebut oleh ketua mahkamah partai PPP, tentunya beliau sebagai mantan Presiden RI 2 periode memahami betul kultur dan budaya politik partai-partai di Indonesia termasuk terhadap PPP,” ujar Usman, Selasa (10/6/2025).
Di sisi lain, Usman menilai bahwa Jokowi sebaiknya tetap menjaga marwah menjadi negarawan usai tidak menjabat sebagai seorang preside.
Usman mengatakan, pengalaman Jokowi dalam dunia politik sangat diperlukan sebagai bagian sosok negarawan yang memikirkan arah kemajuan bangsa dan negara
Meski begitu, Usman juga turut menghormati keputusan Jokowi jika ingin melangkah maju untuk menjadi kandidat Caketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Usman menambahkan, keputusan untuk berlabuh ke PSI merupakan hak preogratif dari pribadi Jokowi untuk mengisi ruang kontestasi politik di pelaksanaan pemilu dan pilkada di tahun 2029 yang akan datang.
“Dalam konteks etika dan moral politik itu sesuatu yang bagus, masa bapak di partai A lalu anak di partai B kemudian mantu atau cucu di partai C, itu sesuatu yang incredible,” tutupnya.