TODAYNEWS.ID – Kericuhan aksi massa pada Minggu (31/8) turut berdampak pada Mapolsek Bubutan Surabaya.
Kantor polisi yang juga berstatus cagar budaya itu mengalami kerusakan setelah diserang massa aksi.
Kapolsek Bubutan Kompol Vonny Farizki menuturkan, penyerangan terjadi usai massa menggelar demonstrasi di Gedung Negara Grahadi sehari sebelumnya, Sabtu (30/8).
“Saat itu kami tetap bertahan meski dilempari batu hingga bom molotov,” kata Vonny, Rabu (3/9).
Karena jumlah personel kalah jauh dibanding massa, pihaknya segera meminta bantuan Polrestabes Surabaya. Warga sekitar juga ikut menjaga markas polisi tersebut hingga dini hari. “Alhamdulillah, dengan dukungan pasukan tambahan dan masyarakat, situasi bisa terkendali,” ujarnya.
Vonny menyebut massa sempat melontarkan berbagai benda ke arah polsek. Bahkan ada yang mencoba melempar molotov, namun berhasil digagalkan anggota. “Satu molotov sudah terlempar, tapi tidak sempat meledak karena masih di luar pagar. Anggota langsung mengamankan pelaku,” jelasnya.
Akibat insiden itu, sejumlah fasilitas rusak, mulai dari mobil patroli, meja SPKT, hingga pagar penghalang. Kerugian diperkirakan mencapai Rp25 juta. “Kerusakan cukup banyak, tapi yang jelas nilai kerugian sekitar Rp25 juta,” ungkap Vonny.
Caption: Kapolsek Bubutan saat menujukan kerusakan akibat amukan massa aksi. Foto: istimewa