Anggota DKPP RI, Ratna Dewi Pettalolo. Foto: Humas DKPP RI TODAYNEWS.ID – Anggota DKPP RI, Ratna Dewi Pettalolo menilai politik uang dalam pelaksanaan pemilu dan pilkada seperti penyakit kanker stadium IV.
“Politik uang yang sangat masif ini (di setiap pelaksanaan pemilu dan pilkada di Indonesia) sudah seperti kanker stadium IV,” kata dia melansir dari laman resmi DKPP dikutip Minggu (12/10/2025).
Ratna Dewi mengungkapkan, politik uang di pemilu dan pilkada begitu masif dan mudah sekali menyebar, seperti kanker yang menggerogoti organ tubuh.
“Sudah menjalar ke seluruh organ dalam, seperti ginjal, paru-paru, dan lainnya,” jelas dia.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut perlu dukungan dari semua pihak terutama masyarakat selaku pemegang kedaulautan tertinggi.
Ratna Dewi mengatakan, penyelenggara pemilu tidak bisa sendiri dan butuh bantuan masyarakat dalam memberangus politik uang.
Bekas Anggota Bawaslu RI itu menuturkan, pemilih pemula dalam pemilu sangat mendominasi.
Pemilih pemula bisa membuat gerakan melawan politik uang yang disebarluaskan ke masyarakat melalui sejumlah platform media sosial.
Gerakan tersebut diyakini akan berdampak luas seiring dengan perkembangan teknologi saat ini.
“Kemudian setiap orangnya membawa satu dalam gerakan melawan politik uang ini, maka akan menjadi gerakan yang masif menghentikan praktik politik uang,” jelas dia.
Ratna Dewi juga menegaskan jika etika pemilu tidak hanya diorientasikan kepada penyelenggara semata.
Tetapi kepada seluruh elemen yang terlibat dalam penyelenggaran pemilu, baik itu peserta dan pemilih.
“Maka dari itu, pemilih juga tidak boleh cuek, apatis, atau terserah dalam menyikapi politik uang, asal dapat uang,” kata dia.
“Ingat, satu suara yang berikan dalam TPS akan menentukan masa depan dalam lima tahun ke depan,” pungkas dia menegaskan.