TODAYNEWS.ID – Ditlantas Polda Jawa Timur mengungkapkan fakta baru terkait kecelakaan bus rombongan tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember di jalur Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9).
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi tidak menemukan adanya jejak pengereman di lokasi kejadian.
Bus Hino bernomor polisi P 7221 UG yang membawa rombongan tersebut sebelumnya kehilangan kendali hingga menabrak tebing di sisi kanan jalan. Peristiwa itu menewaskan delapan orang penumpang.
“Hasil olah TKP menunjukkan tidak ada tanda pengereman. Pemeriksaan dilakukan sepanjang kurang lebih 60 meter dari titik awal kecelakaan hingga bus berhenti di bahu kanan jalan,” jelas Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Iwan Saktiadi, dalam konferensi pers di Mapolda Jatim, Selasa (16/9).
Menurutnya, benturan keras membuat sisi kanan bus mengalami kerusakan parah, kaca pecah, serta bodi kendaraan terdeformasi. Kondisi ini sesuai dengan keterangan saksi selamat, yang menyebut korban meninggal mayoritas duduk di sisi kanan bus.
“Identifikasi menunjukkan korban meninggal berada di baris keempat hingga belakang pada sisi kanan. Sedangkan saksi yang selamat duduk di baris depan,” ungkap Iwan.
Berdasarkan analisis Traffic Accident Analysis (TAA), kecepatan bus milik PO IND’S 88 Trans itu diperkirakan berada di kisaran 64–80 km/jam saat insiden terjadi.
“Namun semua ini masih bersifat sementara. Penyelidikan lebih lanjut akan terus kami lakukan dengan melengkapi hasil pemeriksaan lainnya,” kata dia.
Tidak ada komentar