PM Anwar Minta Prabowo Bantu Selesaikan Konflik di Myanmar

TODAYNEWS.ID – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim meminta sosok Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto berperan menjadi penengah untuk membantu penyelesaian konflik yang saat ini masih berlangsung di Myanmar.

Adapun permintaan PM Anwar itu
disampaikan dalam kunjungannya ke Istana Kepresidenan di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Jumat (27/6/2025).

Baca Juga

1 bulan  lalu

Kemendagri Bakal Kaji Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional-Daerah

78 Gibran Negus

Dalam pidato politiknya, Anwar menilai Presiden Prabowo telah memiliki pengalaman diplomasi yang dapat membantu upayakan penyelesaian konflik di Myanmar.

Selain itu, PM Anwar mengatakan kemampuan Prabowo dalam segi militer dan intelijen juga dianggap dapat membantu mendorong aksi gencatan senjata diantara pihak yang berkonflik.

“Saya telah minta jasa baik Pak Presiden untuk menggunakan apa juga, keupayaan militer, intelijen bukan militer serangan ya untuk sampai ke sana, berunding, dapat mengikat kesepahaman di antara semua kelompok, kumpulan di Myanmar,” kata Anwar.

Baca Juga

1 bulan  lalu

Menhub Dudy Minta KNKT Investigasi Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama

96 Dhanis Iswara

Di sisi lain, Anwar mengungkapkan Malaysia berkomitmen untuk tetap berpihak pada perdamaian dunia yang adil dan berkelanjutan baik di konflik timur tengah antara Israel dan Iran, palestina hingga konflik yang terjadi di Myanmar.

Menurut Anwar, perdamaian dunia perlu diwujudkan untuk menjaga keharmonisan antar bangsa dan mendorong prinsip keadilan bagi setiap umat manusia.

Ia menambahkan, setiap negara pada prinsipnya memiliki hak yang sama untuk mendapat kedaulatan keadilan dan kemerdekaan serta kesejahteraan bagi seluruh rakyat nya.

“Yang penting, seperti yang disinggung oleh Presiden Prabowo, ada keinginan bersama untuk mencapai perdamaian, bukan hanya antara Iran dan Israel, tapi di seluruh Timur Tengah, dengan jaminan atas hak rakyat Gaza dan Palestina untuk hidup dalam negara yang merdeka dan berdaulat,” tandas PM Anwar. (GIB)

101 Total Count