Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudi Mas’ud meninjau booth teknologi kedokteran nuklir pada ajang PIT XXVII PKN-TMI di Samarinda, 5 September 2025. Foto : PKN-TMI TODAYNEWS.ID – Perhimpunan Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler Indonesia (PKN-TMI) akan menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ke-27.
Kegiatan tersebut akan berlangsung pada 4-6 September 2025 di Samarinda, Kalimantan Timur.
Acara ini mengusung tema “Strengthening Nuclear Medicine and Molecular Theranostic Role in Multidisciplinary Approach of Personalized Medicine”.
Pertemuan Ilmiah Tahunan ini bertujuan untuk memperkuat kontribusi kedokteran nuklir dalam pengobatan presisi melalui pendekatan multidisiplin.
Kegiatan PIT XXVII dibuka Gubernur Kalimantan Timur, Rudi Mas’ud. Rencananya kegiatan akan berlangsung di dua lokasi, RSUD Abdoel Wahab Sjahranie pada 4 September 2025 untuk sesi workshop, serta di Hotel Mercure Samarinda pada 5–6 September 2025 untuk sesi utama.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyambut baik terselenggaranya PIT Kedokteran Nuklir ini. Kehadiran para ahli kedokteran nuklir di Samarinda menjadi langkah penting untuk pemerataan layanan kesehatan berteknologi tinggi di luar Pulau Jawa, demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kalimantan dan Indonesia secara keseluruhan,” ujar Gubernur Rudi Mas’ud dalam keterangannya, Jumat (5/9/2025).
Dr. Yustia Tuti, SpKN(K), selaku Ketua Perhimpunan Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler Indonesia menyatakan bahwa penyelenggaraan PIT di Samarindah, menandakan komitmen dalam memperluas layanan kedokteran nuklir.
“Kami sangat bersemangat menyelenggarakan PIT kali ini. Pemilihan Samarinda sebagai lokasi mencerminkan komitmen kami untuk memperluas akses ilmu dan layanan kedokteran nuklir di seluruh Indonesia, tidak hanya di Pulau Jawa.”
PIT tahun ini dirancang untuk mencapai beberapa tujuan utama, di antaranya;
Acara ini menghadirkan 48 pembicara ahli, baik dari dalam maupun luar negeri.
Rangkaian kegiatannya mencakup seminar ilmiah multidisiplin, presentasi penelitian, pameran teknologi radiofarmaka, serta seminar awam dan bakti sosial yang terbuka untuk masyarakat umum.
Menurut dr. Ryan Yudistiro, Sp.KNTM., selaku ketua panitia PIT Kedokteran Nuklir ke-27, event ini sebagai ajang memperkuat peran kedokteran nuklir dalam merawat pasien-pasien kanker selain ajang silaturahmi sesama teman sejawat Kedokteran Nuklir.
“Pakar-pakar kedokteran Nuklir hadir di Samarinda untuk berbagi perkembangan ilmu pengetahuan serta berbagi pengalaman dalam kedokteran Nuklir,” kata dia.
“Diharapkan manfaat dan peran kedokteran Nuklir makin tersosialisasi lagi di Masyarakat,” tambah dia.
Kegiatan workshop dan simposium pada PIT XXVII juga telah terdaftar di Plataran Sehat, platform pembelajaran digital resmi milik Kementerian Kesehatan RI.
Acara ini didukung berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan RI, BRIN, BAPETEN, dan beberapa organisasi profesi seperti IDI, IAI, PARI, AFISMI, dan PPNI.