TODAYNEWS.ID – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nihayatul Wafiroh, turut menyoroti soal kemacetan parah hingga sepanjang 23 kilometer di jalur Pantura Banyuwangi menuju Pelabuhan Ketapang.
Legislator asal Banyuwangi yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu menyebut antrean kendaraan yang mengular hingga puluhan kilometer bukan hanya mengganggu mobilitas warga, tapi juga berdampak pada ekonomi lokal, distribusi logistik, dan pariwisata.
“Macet seperti ini tidak bisa dibiarkan terus terjadi. Ini bukan sekadar masalah teknis penyeberangan, tapi sudah menjadi persoalan nasional karena menyangkut konektivitas Jawa-Bali,” tegasnya kepada wartawan, dikutip Sabtu (19/7/2025).
Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa itu pun mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk segera mengambil langkah konkret guna mencegah terjadinya kemacetan seperti itu di kemudian hari.
“Terutama dengan mencari solusi jangka pendek atas terganggunya operasional kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Memperbaiki kapal yang rusak tentu penting, tapi jauh lebih baik bila Kemenhub mencarikan kapal pengganti agar penyeberangan bisa kembali normal tanpa menunggu terlalu lama,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa penanganan penyeberangan tidak bisa dilakukan secara reaktif. Perlu perencanaan sistemik dan investasi berkelanjutan agar jalur penting ini tidak menjadi langganan kemacetan setiap musim libur maupun saat terjadi gangguan operasional.
Ia berharap pemerintah pusat, melalui Kemenhub dan ASDP, segera turun tangan dan berdialog dengan pemda serta pihak terkait untuk merumuskan solusi permanen.
“Jangan tunggu warga marah. Negara harus hadir dengan cepat dan tepat,” pungkasnya.
Tidak ada komentar