Pertarungan Wacana PSI-PDIP Ibarat Dua Pengemudi Masuk ke Satu Jalur Sempit

TODAYNEWS.ID – Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago menilai, saling lempar sindiran antara Ketua Harian DPP PSI, Ahmad Ali dengan politisi PDIP, Guntur Romli menunjukkan adanya persaingan politik ke depannya.

“Pertarungan wacana PSI–PDIP sekarang ibarat dua pengemudi yang masuk ke satu jalur sempit,” katanya dalam keterangan, Kamis (27/11/2025).

Baca Juga

2 hari  lalu

Bandara Ilegal PT IMIP Beroperasi Sejak 2019, Pengamat Soroti Rapuhnya Kontrol Pemerintah

20 Azis Arriadh

Arifki mengatakan, PSI dan PDIP memiliki ceruk pendukung yang sama.

“Kedua partai ini tak bisa dipungkiri memiliki ceruk pemilih yang sama,” ujarnya.

Dia menilai kedua partai tersebut memiliki icon yang cukup kuat, PSI dengan Jokowi dan PDIP dengan Megawati.

Baca Juga

1 hari  lalu

Perkembangan Penanganan Bencana Hidrometeorologi Sumut, BNPB: 116 Meninggal, 42 Orang Hilang

10 Akbar Budi

“Namun, sesuatu yang tak bisa dipungkiri adalah dulu Jokowi adalah kader PDI-P, ” katanya.

Dia memandang, PSI dan PDIP saling bermanuver untuk memperebutkan cerug pendukung. PDIP bereaksi karena tidak ingin dianggap pasif.

“PSI sesekali menggeser ke kiri untuk menyalip narasi lama, sementara PDIP mencoba mempertahankan laju dengan ikut melakukan serangan balik,” ujarnya.

“Ketika keduanya bergerak di ruang yang sama, benturan wacana hampir tak terhindarkan,” pungkasnya.