x

Pertandingan Futsal di Surabaya Sajikan Tensi Tinggi, Pelatih Banting Pemain Hingga Retak Tulang Ekor

waktu baca 2 menit
Senin, 28 Apr 2025 21:05 36 Pramitha

TODAYNEWS.ID – Sebuah insiden tidak mengenakkan terjadi usai pertandingan futsal tingkat sekolah dasar di Surabaya. Seorang siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Hidayah Tambaksari berinisial BA (11) menjadi korban dugaan kekerasan yang dilakukan oleh seorang pria dewasa, sesaat setelah timnya meraih kemenangan.

Peristiwa tersebut terekam kamera salah satu penonton dan tersebar luas di media sosial, mengundang keprihatinan warganet.

Menurut penuturan BA, kejadian bermula saat ia bersama rekan-rekannya merayakan kemenangan atas SDN Simolawang di ajang final futsal yang digelar di SMP Labschool Unesa Surabaya, Minggu (27/4). Dalam pertandingan itu, MI Al-Hidayah unggul dengan skor 4-2.

Namun di tengah euforia selebrasi, BA tiba-tiba ditarik keras dari belakang oleh seorang pria yang belakangan diketahui sebagai pelatih SDN Simolawang.

“Lagi senang selebrasi, tiba-tiba saya ditarik,” kata BA saat ditemui, Senin (28/4).

Ia mengaku tidak mengetahui motif tindakan tersebut karena sepanjang pertandingan, suasana berjalan kondusif tanpa insiden berarti. “Tidak ada keributan, semuanya biasa saja,” tambahnya.

Ayah BA, Bambang Sri Mahendra, mengungkapkan bahwa anaknya mengalami cedera serius akibat insiden tersebut. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya keretakan pada tulang ekor.

“Dokter menyarankan supaya anak saya tidak melakukan aktivitas olahraga berat untuk sementara waktu dan banyak beristirahat,” terang Bambang.

Merasa tidak terima atas tindakan itu, Bambang segera melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Surabaya pada Minggu malam (27/4). Laporan diterima dengan nomor TBL/B/389/IV/2025/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jatim.

Dalam laporan tersebut, pelatih bernama Bayu Ahmadi Zakaria tercatat sebagai terlapor dengan dugaan melanggar Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, khususnya Pasal 80.

Di sisi lain, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi, membenarkan adanya laporan tersebut.

“Iya, laporan baru dibuat tadi malam sekitar pukul 22.30 WIB,” ujarnya.

Saat ini, pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan untuk mendalami kasus tersebut.

“Masih proses lidik,” singkat AKP Rina.

Post Views37 Total Count
Iklan

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

2 hours ago
5 hours ago
5 hours ago
17 hours ago

LAINNYA
x