x

Peringati HAN 2025, Pemkot Surabaya dan DWP Dispendik Gelar Bakti Sosial untuk Ratusan Siswa

waktu baca 2 menit
Rabu, 23 Jul 2025 20:00 18 Pramitha

TODAYNEWS.ID –  Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan (Dispendik) menggelar kegiatan bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025.

Acara ini digelar di SMP Negeri 12 Surabaya pada Rabu (22/7) dengan mengusung tema “Indahnya Berbagi Kisah di Hari Anak Nasional, Wujudkan Impian Anak Surabaya Hebat – Pendidik Inklusif untuk Semua, Tidak Ada Anak Tertinggal.”

Sebanyak 347 siswa dari jenjang SD hingga SMP di Surabaya menerima bantuan berupa perlengkapan sekolah, tas, dan santunan uang tunai.

Ketua DWP Dispendik Kota Surabaya sekaligus Bunda Guru Kota Surabaya Rini Indriyani mengatakan kegiatan ini menjadi bentuk perhatian dan kepedulian terhadap anak-anak, khususnya yang kurang beruntung, termasuk anak yatim dan anak berkebutuhan khusus.

“Bakti sosial ini kami adakan sebagai bentuk kasih sayang dan perhatian dari keluarga besar pendidikan Surabaya, agar semua anak mendapat kesempatan pendidikan yang setara. Tidak boleh ada anak yang tertinggal,” ujar Bunda Rini.

Dia juga menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong agar anak-anak yang menerima bantuan dapat melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang SMA dan bahkan lebih tinggi.

“Saya sudah sampaikan ke Dinas Pendidikan agar memprioritaskan mereka. Jangan sampai putus sekolah. Mereka punya hak yang sama untuk sukses,” tegasnya.

Menurut Rini, bantuan ini juga diberikan bertepatan dengan momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram, sehingga menjadi momen penuh makna dalam berbagi.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HAN 2025 yang dilaksanakan di berbagai titik di Surabaya.

“Hari ini saya fokus ke lima agenda yang semuanya untuk anak-anak. Ini bukti bahwa perhatian pada anak bukan hanya seremonial setiap 23 Juli, tetapi harus menjadi perhatian setiap hari,” tuturnya.

Tak hanya untuk anak-anak, Rini juga menyampaikan pentingnya kesejahteraan guru dalam proses pendidikan. Menurutnya, guru yang sejahtera akan mendidik dengan hati, dan anak-anak pun akan tumbuh dengan karakter yang kuat.

“Anak hebat lahir dari guru hebat. Guru yang bahagia akan mengajar dengan cinta, dan anak-anak akan merasakannya,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan komunitas untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif dan merata.

“Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Maka dari itu, kami terus merangkul PKK, PAUD, dan berbagai pihak lainnya agar perhatian kepada anak dan pendidik bisa menyeluruh,” pungkasnya.

Post Views19 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Iklan

    Pilkada & Pilpres

    INSTAGRAM

    8 hours ago
    9 hours ago
    9 hours ago
    18 hours ago

    LAINNYA
    x