x

Perempuan Harus Dilibatkan Di Berbagai Ruang Sosial

waktu baca 2 menit
Sabtu, 20 Des 2025 22:00 1 Yunita

TODAYNEWS.ID – Peringatan Hari Ibu ke-97 tingkat Provinsi Jawa Tengah digelar di Gedung Grhadika Bhakti Praja, Semarang.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin menegaskan, pelibatan perempuan dalam berbagai ruang sosial menjadi kunci dalam memperkuat kohesi sosial dan membangun lingkungan yang ramah bagi semua kelompok.

“Saat perempuan dilibatkan dalam gerakan sosial, ruang-ruang komunitas, serta kegiatan yang berbasis gotong royong, maka terbentuklah lingkungan yang inklusif, peduli, dan saling mendukung,” ujar Nawal disela acara.

Nawal menyampaikan, bahwa peringatan Hari Ibu menjadi momentum penting untuk memperluas pemahaman publik mengenai peran perempuan, tidak hanya dalam lingkup keluarga, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Menurutnya, Hari Ibu sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap peran, dedikasi, serta kontribusi perempuan di berbagai bidang kehidupan, sekaligus wujud kesetiaan perempuan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hal tersebut selaras dengan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 yang menetapkan 22 Desember sebagai Hari Ibu, untuk memperingati Kongres Perempuan I di Yogyakarta pada 22–25 Desember 1928. Kongres yang diikuti oleh 30 organisasi perempuan itu melahirkan berbagai gagasan progresif yang hingga kini relevan dalam mendorong kesetaraan dan keadilan sosial.

Selain itu, Kongres Perempuan juga merumuskan langkah-langkah perlindungan sosial, seperti pencegahan perkawinan anak, perluasan akses pendidikan bagi perempuan, dukungan ekonomi bagi janda dan perempuan kepala keluarga, serta perlindungan hak-hak perempuan dalam perkawinan dan perceraian.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menuturkan, bahwa peran perempuan, khususnya ibu, sangat besar dalam membentuk kualitas kehidupan keluarga dan masyarakat. Seorang ibu, juga banyak yang berkontribusi dalam menopang perekonomian keluarga.

“Berdasarkan data pelaku UMKM di Indonesia, 64 persen adalah perempuan. Sehingga, jika tema Hari Ibu adalah perempuan peduli, saya yakin, perempuan sudah peduli, dari dulu sangat peduli. Sehingga momentum kali ini menjadi pengingat bagi kita untuk menghargai jasa para ibu,” ungkap Sumarno.

Menurut Sumarno, kontribusi tersebut menunjukkan bahwa kepedulian perempuan telah lama terwujud dalam berbagai aspek kehidupan. Momentum Hari Ibu menjadi pengingat kolektif untuk terus menghargai dan memperkuat peran perempuan sebagai pilar pembangunan yang inklusif.

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

2 hours ago
5 hours ago
15 hours ago
15 hours ago

LAINNYA
x
x