x

Penguatan Koperasi Syariah di Semarang: Suharsono Soroti Manajemen dan Dukungan Regulasi

waktu baca 2 menit
Sabtu, 15 Nov 2025 23:50 1 Yunita

TODAYNEWS.ID – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Suharsono, menekankan perlunya penguatan koperasi syariah sebagai pilar strategis dalam mendongkrak ekonomi kerakyatan dan inklusi keuangan di Kota Semarang. Suharsono menyampaikan pandangannya dalam forum diskusi bertajuk “Pengembangan Usaha Koperasi Syariah di Kota Semarang”.

Suharsono menjelaskan bahwa koperasi syariah menawarkan model yang unik, tidak hanya sebagai alternatif lembaga keuangan, tetapi juga instrumen yang meleburkan nilai ekonomi dengan prinsip keadilan sosial.

Ia menilai konsep ini sangat selaras dengan Pancasila dan UUD 1945, serta prinsip syariah yang tegas menolak praktik riba, maysir, dan gharar.

Meskipun potensi pengembangan koperasi syariah di Semarang besar, didukung oleh banyaknya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Suharsono mengakui bahwa masih ada tantangan signifikan. Hal ini meliputi keterbatasan kapasitas manajemen pengurus, rendahnya literasi keuangan syariah, dan minimnya pemanfaatan teknologi digital.

Menyoroti hal tersebut, Suharsono mendorong langkah-langkah konkret. Salah satunya adalah peningkatan kapasitas pengurus melalui pelatihan intensif di bidang manajemen dan akuntansi syariah. Ia juga mendesak adanya dukungan kebijakan dari pemerintah kota.

“Koperasi syariah dapat menjadi salah satu jawaban atas kebutuhan layanan keuangan yang lebih inklusif dan sesuai nilai yang diyakini masyarakat. Namun, ini tidak akan terwujud tanpa tata kelola yang profesional,” tegas Suharsono.

“Oleh karena itu, kami mendorong Pemerintah Kota Semarang untuk menyusun basis data terpadu koperasi syariah serta mempertimbangkan pemberian insentif bagi koperasi yang transparan, sehat secara kelembagaan, dan konsisten menjalankan prinsip syariah.” lanjutnya.

Suharsono menganjurkan kemitraan strategis antara koperasi syariah dengan pemerintah daerah, lembaga keuangan syariah, dan lembaga pendamping UMKM. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat permodalan dan memperluas jangkauan layanan.

Selain itu, inovasi digital dinilai krusial agar koperasi syariah tetap relevan, terutama di kalangan generasi muda. Ia menilai perlunya pengembangan layanan digital, seperti aplikasi keanggotaan dan sistem pembayaran nontunai, untuk bersaing dengan lembaga keuangan konvensional.

Menurut Suharsono, dengan dukungan kebijakan yang tepat, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), dan inovasi usaha, koperasi syariah berpotensi menjadi pilar penting penggerak ekonomi lokal yang berkeadilan dan berkelanjutan di Kota Semarang.

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

8 hours ago
12 hours ago
14 hours ago
1 day ago

LAINNYA
x
x