TODAYNEWS.ID – Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengatakan pendemo beberapa hari lalu berasal dari berbagai elemen masyarakat.
“Ada masyarakat yang pelajar, ada juga masyarakat yang ikut-ikutan, dan dari mahasiswa,” kata Kapolda saat konferensi pers di Balai Kota, Jakarta, Senin (1/9/2025).
Dia menyampaikan bahwa data tersebut berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan Polda Metro Jaya selama demonstrasi berlangsung.
“Itu yang kami rekap mulai tanggal 25 sampai tanggal 29 kemarin ya,” jelas Kapolda.
Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi menyampaikan massa aksi didominasi anak SMA dan STM.
“Perlu kami sampaikan bahwa masa ini sekarang lebih banyak anak-anak SMA maupun STM,” jelas Pangdam.
Pangdam juga meminta maaf atas ketidaknyamanan beberapa hari belakangan ini, imbas demonstrasi.
Untuk menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat, TNI/Polri akan melakukan patroli secara berkala.
“Harus saling jaga bersama warga. Kami (TNI) lakukan bersama Polri untuk menjaga keamanan dan kenyamanan,” jelas Pangdam.
Pangdam menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas pelaku anarkis. “Sekarang yang melakukan tindakan anarkis akan ditindak tegas,” kata Pangdam.
“Kalau menyampaikan pendapat, saran dan itu tentu akan sesuai dengan konstitusi, namun ketika melakukan tindakan anarkis itu akan kita tindak tegas bersama,” tutup Pangdam.